Page 179 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 179
Organisasi Transnasional di Amerika Tengah
Seperti migrasi yang berkaitan dengan tumbuhnya
‘keragaman aktivitas’ di rumah tangga pedesaan dan
peningkatan penetrasi kota ke desa, menyulitkan per-
tanyaan mengenai identitas petani dalam cara orang
melihat perjuangan mereka dan partisipasi mereka dalam
upaya kolektif untuk melakukan perubahan. Hal pertama
untuk diakui bahwa petani saat ini bukan petani seperti
15 tahun yang lalu. Misalnya, seorang yang bertani
selama musim hujan dan bekerja di lokasi konstruksi
perkotaan selama musim kemarau, menyewakan pickup-
nya dan menyediakan jasa mekanik pada tetangga, menjual
mainan yang diimpor dari Cina dan CD bajakan di kota
pada akhir pekan, dan menerima telegram bulanan seharga
50 dolar dari anak yang tinggal di New York, inilah
kecenderungan yang memperlihatkan bahwa agenda
organisasi campesino yang dulu bersejarah dan yang dulu
orang tuanya atau kakek neneknya hidup dengan cara
petani tetapi sekarang berubah. Untuk itu, harus ada usaha
organisasi petani untuk meyakinkan individu seperti ini
bahwa apakah mungkin mereka mendapatkan banyak dari
kondisi lahan dan produksi yang lebih baik dan mengatasi
kesulitan ekonominya? Tentu saja ada etika yang men-
dalam, budaya dan alasan lain untuk melakukannya. Tapi
apakah argumen ini dapat dibuat persuasif dalam kondisi
saat ini? Apakah argumen ini cenderung lebih per-
suasif ketika organisasi membuatnya menjadi sektor-sektor
(brokoli atau produsen tanaman hias, misalnya) atau ketika
itu dilakukan dalam skala nasional atau bahkan transna-
sional dan semua dilakukan dengan terbuka?
Runtuhnya dua pilar utama pertanian kaum tani,
beras dan kopi menunjukkan bahwa organisasi petani
harus segera mengusulkan alternatif yang bahkan saat
mereka juga harus memperjuangankan untuk tujuan jangka
panjang seperti kedaulatan pangan yang dapat menjamin
165