Page 221 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 221
La Via Campesina dan Kampanye Global Reforma Agraria
‘partisipasi” “masyarakat sipil”. Proses problematika yang
diprotes oleh CGAR adalah dalam hal “tidak-transparan”
dan “manipulatif” nya WB. Diprediksikan, perubahan
perilaku positif yang terjadi telah dibatasi di beberapa
bagian saja seperti dalam FAO dan IFAD.
Akhirnya, disini terdapat area urgent, dimana CGAR
tampaknya tidak dapat memberikan dampak positif
perubahan perilaku sejauh ini dalam hal memberhentikan
kekerasan di pedesaan dan pemerasan hak asasi manusia
terhadap petani yang menuntut tanah. Kampanye untuk
memberhentikan kekerasan di pedesaan telah dilaksanakan
di seluruh dunia sebagai bagian CGAR, namun sejauh ini
dampaknya terlalu sedikit dalam usaha memberhentikan
kekerasan itu. (untuk latar belakang diskusi ini, lihat, e.g.,
Via Campesina 2006; Franco 2007; De Carvalho Filho dan
Mendonc’a 2007).
Isu-isu yang Bertentangan dan Trayektori di Masa Depan
Keck and Sikkink mengingatkan kita bahwa “advo-
kasi jaringan transnasional harus juga dipahami sebagai
ruang politik, yang membedakan situasi saat aktor ber-
negosiasi secara formal atau informal, sosial, budaya, dan
politik sebagai usaha bersama. Mereka meneruskan :
‘kekuatan jaringan adalah latihan dalam jaringan itu sendiri
dan kekuatan yang mengikuti dari sumbernya..........Aktor
yang lebih kuat dalam jaringan sering menjatuhkan yang
lemah, namun karena sifat bentuk jaringan organisasi,
banyak aktor yang bertransformasi melalui partisipasi
mereka dalam jaringan (1998, 3; see also Della Porta et al.
2006, 20). Perspektif seperti itu dilengkapi oleh penjelasan
seterusnya oleh Tarrow bahwa “aktivis transnasional sering
membagi antara kerangka global dari kampanye gerakan
transnasional dan kebutuhan lokal dari mereka yang
mengklaim sebagai perwakilan (2005, 76). Dia beragumen
207