Page 223 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 223
La Via Campesina dan Kampanye Global Reforma Agraria
baik dilakukan dengan pelan-pelan pada level nasional dan
internasional. Pada umumnya dalam tataran internasional,
Via Campesina tentu saja harus dilihat sebagai contoh yang
baik untuk pembentukan dengan seimbangnya perwakilan
antara wanita dan pria pada badan pembuat keputusan
yang paling kuat, yaitu International Coordinating Com-
mittee (ICC).
Perbedaan kelas
Pada dasarnya Via Campesina memang organisasi
yang heterogen. Perkiraan kasar profil kelas di Via
Campesina diungkapkan seperti berikut: (i). Petani tak
bertanah, petani penyewa, petani yang berbagi hasil dan
buruh pedesaan yang kebanyakan di Amerika Latin dan
Asia; (ii). Petani kecil dan paruh waktu di (Barat) Eropa,
Amerika Utara, Jepang, dan Korea Selatan; (iii) Keluarga
petani di dunia Selatan, termasuk yang ada di Afrika yang
terbentuk melalui program Reforma Agraria, seperti di
Brazil dan Mexico; (iv) petani menengah kaya, tapi in hanya
di India; dan 5. Semi- proletariat bertempat di komunitas
kota dan pinggir kota di beberapa negara seperti Brazil dan
afrika selatan. 103 Yang terbanyak jumlahnya, paling
bersemangat secara politik sebagai kelompok yang
berpengaruh di Via Campesina adalah dari blok Amerika
Latin, kelompok Eropa (Barat) dan beberapa gerakan di
Asia. Pengaruh ini sebagian dicerminkan atau dihasilkan
oleh distribusi kekuatan kepemimpinan global yang
tampaknya memperkuat pengaruh Amerika – Eropa.
Setengah dari keanggotaan ICC, 18 orang (pada tahun
2007) berasal dari Amerika Latin dan Karibia. 104
103 Untuk kelompok ini, merujuk pada contoh penjelasan yang dibuat
oleh Stedile (2002).
104 Beberapa dekade terakhir yang menjadi saksi kebangkitan gerakan
sosial pedesaan di Amerika latin (sebagai contoh lihat Veltmeyer
209