Page 34 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 34
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
dari negara yang kurang berkembang mulai tumbuh dan
pendekatan yang semakin canggih untuk isu-isu gender,
tetapi ACWW tidak pernah berhasil mengatasi watak asal-
usul elit Inggrisnya. Konvensi-konvensinya masih diadakan
di Inggris, tanpa layanan terjemahan, sebuah praktek yang
membatasi partisipasi dari peserta-peserta yang berasal dari
negara yang tidak berbahasa Inggris, dan utamanya hanya
diikuti oleh mereka yang berpendidikan dari kalangan
perempuan kelas menengah dan kelas atas, sebagian besar
dari mereka bukanlah dari produsen di pedesaan (petani),
tetapi para pekerja NGO (Storey 2002).
International Federation of Agricultural Producers
International Federation of Agricultural Producers
(IFAP) didirikan pada sekitar pasca Perang Dunia II. Situasi
pada waktu itu dunia sedang diliputi optimisme tentang
kerjasama global dan kekhawatiran akan terjadinya ke-
langkaan pangan dan kambuhnya depresi pertanian seperti
yang terjadi pada tahun 1930-an . Pada tahun 1946 Serikat
14
Petani Nasional Inggris menghimpun pertemuan di Lon-
don diikuti ‘wakil-wakil dari 30 negara, dengan tuju-
an mendukung badan PBB yang baru dibentuk yaitu
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan mengatasi
perbedaan di antara kelompok-kelompok kepentingan yang
berbasis-komoditas—misalnya petani gandum dan petani
ternak—di dalam sektor pertanian (London Times 1946a,
1946b).
14 Arah dari situasi makanan yang kritis yang diberikan oleh artikel
Times yang serupa di jabarkan dalan pertemuan pendiri IFAP yang
mencatat kedatangannya sebentar lagi di London dan berbagai kota
lain “215,181 boks apel dari Australia” dan “pengiriman pertama
tomat dari pulau Channel” yang mana yang akan dikirim ke utara
Inggris atau Skotlandia (London Times 1947b).
20