Page 39 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 39
Gerakan Agraria Transnasional
bergelombang dan surut sepanjang waktu (lihat, misalnya,
Edelman 1999 untuk sebuah kasus Amerika Tengah).
Gerakan-gerakan tersebut dapat datang dan pergi, naik dan
turun, atau ada saat-saat kuat tetapi kemudian melemah.
Namun, klaim resmi gerakan transnasional tentang mereka
sendiri, organisasi dan konstituen mereka masing-masing
tingkatan perwakilan mereka cenderung statis. Upaya yang
gagal dalam mempertahankan gerakan agraria transna-
sional dan gerakan sosial lain tetap kurang terteorisasikan
secara signifikan dalam literatur, seperti yang dibahas oleh
16
Edelman (pada tulisan ini) .
Ketiga, ada kecenderungan melemahnya hubungan
analitis antara kebangkitan studi gerakan sosial dan
masyarakat sipil di satu pihak dan studi tentang dinamika
perubahan agraria di sisi lain. Dengan demikian, kita pada
umumnya berhadapan dengan dua rangkaian studi yang
paralel, yang kadang-kadang tidak berhubungan. Pada
umumnya, studi mengenai gerakan sosial menjelaskan
konteks politik dimana gerakan agraria muncul, tetapi
kekurangan analisis mengenai struktur agraria di tempat
munculnya gerakan itu. Sebaliknya, dalam banyak studi
terbaru mengenai aturan perdagangan produk pertanian
global, gerakan agraria transnasional benar-benar absen,
meskipun gerakannya sering memberikan pengaruh yang
signifikan pada negosiasi perdagangan global.
Ringkasnya, meskipun terdapat peningkatan per-
hatian secara akademis terhadap gerakan-gerakan sosial
transnasional, dimensi agraria dari studi-studi itu tetap
belum dipelajari secara signifikan. Sementara itu, bidang
yang lebih luas pada studi agraria selalu terlambat untuk
mengejar ketinggalan dengan perjalanan gerakan agraria
transnasional yang fenomenal. Buku ini merupakan
16 Meskipun demikian, lihat essay Anheir (1999)
25