Page 44 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 44
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
dapat berbeda, tetapi juga terkadang mirip dengan tuntutan
masyarakat miskin pedesaan di tempat lain. Meskipun ada
‘aspirasi dan wacana global gerakan agraria transnasional,
kasus yang diteliti oleh Le Mons Walker dan Malseed
benar-benar di luar ‘radar’ gerakan agraria transnasional,
meskipun dengan derajat kepentingan, intensitas dan skala
perjuangan yang serupa.
Secara nasional, representasi parsial dapat dilihat
dengan kenyataan bahwa, tidak peduli apapun yang
diklaim, tidak ada satu organisasi, gerakan atau kelompok
gerakan yang dapat sepenuhnya mewakili kepentingan
berbagai kelompok yang beragam di seluruh negeri. Kita
dapat melihat hal ini dengan melihat dua latar belakang
yang ekstrim: satu, di mana anggota nasional dari sebuah
gerakan agraria transnasional sangat lemah dan yang lain
di mana anggota nasionalnya sangat kuat. Afrika Selatan
dan Brasil adalah contoh dari anggota organisasi Via
Campesina yang akan dilihat. Sebagaimana Brenda Baletti,
Tamara Johnson dan Wendy Wolford menjelaskan dalam
bab ini, The Landless People Movement (LPM) di Afrika
Selatan, adalah bentuk dari ‘mobilisasi yang terlam-
bat’, dimulai dengan sangat lemah secara politik dan
organisasi, dan setelah beberapa tahun, surut. Kelompok
ini adalah satu-satunya organisasi yang mewakili kaum
miskin pedesaan Afrika Selatan di Via Campesina mes-
kipun sangat terbatas, saat ini jumlah perwakilan mereka
tidak signifikan. Sementara itu, Movement Of The Land-
less Rural Workers of Brazil (MST, Movimento dos
Trabalhadores Rurais Sem Terra) dapat dikatakan menjadi
gerakan nasional yang paling koheren yang terbesar dan
paling politis dalam Via Campesina. Ini jelas mewakili
sejumlah besar orang-orang di Brasil yang miskin. Namun,
bahkan dalam konteks Brasil, kapasitas perwakilan MST,
paling banter masih sangat parsial. Pengakuan jujur baru-
baru ini oleh pemimpin MST, João Pedro Stédile, tentang
30