Page 29 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 29
Gerakan Agraria Transnasional
Krestintern tidak pernah memperoleh pengaruh atau
dapat menjangkau sebagian “anak organisasi” lainnya dari
Komintern, seperti Persatuan Buruh Merah Internasional
(Profintern) Atau Organisasi Internasional untuk Bantuan
Kemanusiaan Revolusioner (juga dikenal sebagai Red Aid
atau MOPR, dengan akronim Rusia). Pada awal
1925, Jurnal Krestintern menerbitkan permintaan maaf
atas kesulitan yang mereka hadapi untuk mengadakan
Kongres. Di penghujung tahun itu juga, Nikolai Bukharin,
dalam laporan lengkapnya kepada Kongres Komintern
Kelima, mengusulkan agar Komintern melakukan upaya-
upaya di seluruh dunia untuk membawa kaum tani ke
dalam organisasi revolusioner, dan di dalam laporan itu
Bukharin tidak menyebut Krestintern sama sekali sebagai
salah satu dari organisasi revolusioner itu. Setelah kongres
Komintern, Krestintern mengadakan sidang pleno, dengan
diikuti 78 delegasi dari 39 negara, kongres Ini mereko-
mendasikan agar anggota-anggota Krestintern yang militan
(yang datang pada waktu kongres itu) mulai melakukan
pengorganisasian dalam organisasi-organisasi petani yang
ada dan mencoba untuk menyelaraskan mereka dengan
posisi Komunis (Carr 1964, 952-7). Tapi pendekatan ini
persis merupakan pendekaatan dua tahun lalu yang justru
menyebabkan kegagalan, sebagai contoh kegagalan di
Shanghai dan memang beberapa berhasil melakukan
pengorganisasian yang kecil dan singkat, tetapi sebenarnya
Krestintern hampir mati pada akhir 1920-an. Tokoh-tokoh
pro-petani di Partai Soviet, khususnya Bukharin, sema-
kin menemukan bahwa mereka harus menyesuaikan diri
dengan visi Stalin mengenai dunia pertanian, teta-
pi sebagian besar akhirnya dihilangkan dalam pembersihan
pada pertengahan hingga akhir 1930-an (Cohen
1975). Salah satu keberhasilan Krestintern yang bertahan
lama adalah pendirian Insititut Agraria Internasional di
Moskow, yang secara eksplisit memang sengaja
15