Page 22 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 22

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  13

            petani  untuk  menetapkan  jenis  tanaman di atas  tanah  yang
            digunakannya.
                Strategi  pertanahan  yang  diterapkan harus memenuhi
            kebutuhan  petani, sehingga strategi  tersebut  harus  mampu
            membangun: Pertama, kesejahteraan petani, meskipun untuk itu
            membutuhkan tahapan-tahapan tertentu.  Kedua, keadilan bagi
            petani, terutama dalam pemberian kesempatan bagi petani untuk
            memperoleh kesejahteraan. Ketiga, harmoni sosial, yaitu keserasian
            peran dan kontribusi semua elemen desa, termasuk petani, dalam
            memberi manfaat bagi masyarakat  desa  secara keseluruhan.
            Keempat, keberlanjutan strategi pertanahan yang diterapkan, agar
            dapat terus merespon dinamika sosial dan kebutuhan petani.


            E.  Sekilas Tentang Desa Prigelan

                Desa  Prigelan adalah  salah  satu desa di  Kecamatan  Pituruh,
            Kabupaten Purworejo. Desa ini memiliki wilayah yang berbatasan
            dengan: (1) Desa Ngandagan dan Desa Wonosari di sebelah Utara,
            (2) Desa Wonosari dan Desa Ngampel di sebelah Timur, (3) Desa
            Ngampel  dan  Desa Pituruh  di  sebelah Selatan,  serta (4)  Desa
            Pituruh dan Desa Karanganyar di sebelah Barat. Sebagaimana desa-
            desa lain  di Kecamatan Pituruh,  sebagian besar masyarakat Desa
            Prigelan berprofesi sebagai petani. Oleh karena itu, ikhtiar untuk
            memberdayakan petani merupakan ikhtiar yang penting di desa ini,
            terutama bila dilakukan oleh pemerintah desa.

                Beberapa pihak telah berupaya membantu Desa Prigelan dengan
            memberdayakan  petani melalui bantuan  yang  relevan. Sebagai
            contoh,  pada  tahun 2013, Gapoktan (Gabungan Kelompok  Tani)
            “Mekar Sari” Desa Prigelan, mendapat bantuan sarana pascapanen
            kedelai  dari Direktorat Jenderal  Tanaman Pangan, Kementerian
            Pertanian, berdasarkan  Surat Keputusan  Kepala  Dinas  Pertanian
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27