Page 24 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 24

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  15

            mereka tanam setelah berusia 80 hari dapat dipanen dengan harga
            jual di lokasi sebesar Rp. 3.000,- per kg (lihat Suara Merdeka Cyber
            News, 2007).
                Selain itu, Desa Prigelan juga memiliki kolam ikan  air  tawar
            yang  dikelola  oleh  petani. Pada  tahun 2010, Bupati Purworejo
            pernah memberi bantuan kepada Kelompok  Tani “Karya  Tani”
            Desa Prigelan, berupa benih ikan, pakan ikan, dan terpal. Bantuan
            ini  dimaksudkan untuk  meningkatkan usaha perikanan  air  tawar
            yang dikelola oleh kelompok tani. Pelaksanaan pemberian bantuan
            dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Nusantara ke-11 yang
            diselenggarakan  di halaman Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten
            Purworejo (lihat Purworejo News, 2010).
                Penanaman  kedelai dan  padi di  sawah,  serta  pemeliharaan
            ikan air tawar di kolam ikan, merupakan bentuk penggunaan dan
            pemanfaatan  tanah. Hal ini hanya  dapat  dilakukan, ketika  para
            petani memiliki relasi dengan tanahnya dalam bentuk penguasaan
            dan  pemikan  tanah.  Oleh  karena  itu,  penguasaan,  pemilikan,
            penggunaan,  dan  pemanfaatan  tanah  merupakan  sesuatu yang
            penting bagi  petani. Keberdayaan  petani  terwujud, ketika
            penguasaan, pemilikan, penggunaan,  dan pemanfaatan  tanahnya
            mampu memberi kesejahteraan.
                Segenap  bantuan  tersebut  menunjukkan  pentingnya petani
            Desa Prigelan, dan sekaligus menunjukkan pentingnya tanah sebagai
            basis kegiatan petani. Tetapi bantuan tersebut juga dapat dimaknai
            sebagai bukti ketidak-berdayaan  petani, terutama bila berkaitan
            dengan kesejahteraan. Padahal fakta yang menimpa petani ini
            perlu mendapat perhatian, karena kesejahteraan petani yang
            relatif rendah dan terus menurun akan dapat memberi tekanan
            yang berat terhadap kinerja petani. Kesejahteraan seolah-olah
            menjauh dari para petani, karena pada umumnya petani Desa
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29