Page 79 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 79
66 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
upaya membangun kesadaran pertanahan masyarakat dan
peningkatan partisipasi masyarakat. Kegiatan ini penting,
karena merupakan entry point bagi kelancaran pelaksanaan
konsolidasi tanah. Penyuluhan merupakan ikhtiar yang perlu
dilakukan, karena adanya difer association (pergaulan
yang berbeda) pada diri anggota masyarakat (peserta
konsolidasi tanah).
Pada saat penyuluhan, PPPM-STPN mengirimkan 15
orang dosen STPN, untuk membantu Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman dalam menjelaskan konsolidasi tanah
kepada masyarakat, dan melakukan penggalangan partisipasi
masyarakat. Tim Penyuluh PPPM-STPN berpartisipasi pada
kegiatan penyuluhan di Desa Kepuharjo dan Desa Umbulharjo,
yaitu: Pertama, di Balai Desa Kepuharjo pada Hari Kamis
tanggal 6 Februari 2014 jam 09.00 – 11.30 WIB; Kedua, di Balai
Desa Umbulharjo pada Hari Jum’at tanggal 7 Februari 2014
jam 19.00 – 22.00 WIB; Ketiga, di Balai Desa Kepuharjo pada
Hari Senin tanggal 10 Februari 2014 jam 09.00 – 11.30 WIB.
Penyuluhan konsolidasi tanah memberi kesempatan
pada pelaksana, untuk menjelaskan latar belakang, tujuan,
dan tata cara pelaksanaan. Selain itu, PPPM-STPN dapat
“memetakan” respon masyarakat terhadap konsolidasi tanah.
Ada peluang hasil pemetaan, sebagai berikut: Pertama,
konformitas (conformity), yaitu suatu keadaan ketika
beberapa anggota masyarakat menerima konsolidasi tanah,
karena adanya “tekanan” moral yang melingkupinya, yaitu
tujuan konsolidasi tanah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat; Kedua, inovasi (inovation), yaitu suatu keadaan