Page 75 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 75
62 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
dalam program konsolidasi tanah, yaitu: (1) Dusun Pangukrejo,
Desa Umbulharjo; (2) Dusun Pelemsari, Desa Umbulharjo; (3)
Dusun Petung, Desa Kepuharjo; (4) Dusun Kaliadem, Desa
Kepuharjo; (5) Dusun Jambu, Desa Kepuharjo; dan (6) Dusun
Kopeng, Desa Kapuharjo.
Dusun-Dusun ini berada di wilayah KRB (Kawasan
Rawan Bencana), tepatnya KRB III, yang memiliki ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Peraturan Bupati Sleman
Nomor 20 Tahun 2011 tentang Kawasan Rawan Bencana
Gunung Api Merapi. Peraturan tersebut menyatakan,
bahwa wilayah tersebut hanya boleh digunakan untuk: (a)
pengembangan kegiatan untuk penanggulangan bencana,
pemanfaatan sumberdaya air, hutan, pertanian lahan kering,
konservasi, ilmu pengetahuan, penelitian, dan wisata alam;
(b) tidak untuk hunian; dan (c) land coverage ratio paling
banyak sebesar 5% (Sumber: Pemerintah Kabupaten Sleman,
2013).
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun
2011 tentang Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Merapi,
maka Dusun Pangukrejo, Dusun Pelemsari, Dusun Petung,
Dusun Kaliadem, Dusun Jambu, dan Dusun Kopeng hanya
dapat digunakan bagi pengembangan kegiatan untuk
penanggulangan bencana, pemanfaatan sumberdaya air,
hutan, pertanian lahan kering, konservasi, ilmu pengetahuan,
penelitian, dan wisata alam. Ketentuan ini menjadi dasar
perhatian dalam pelaksanaan konsolidasi tanah, sehingga
pasca kegiatan ini maka penggunaan tanah yang ada akan
sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011.