Page 76 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 76

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  63

                  Ikhtiar  mewujudkan  amanat  Peraturan  Bupati Sleman
              Nomor 20 Tahun 2011 pasca konsolidasi tanah, harus dirintis
              sejak  awal kegiatan. Untuk  tujuan  itu  dapat  dimanfaatkan
              kondisi  social interplay  (hubungan  sosial) yang ada  di
              masyarakat, melalui penerapan  strategi pendekatan  yang
              sesuai dengan  norma  sosial yang berlaku. Selain  itu  juga
              perlu  dipertimbangkan  social resilience (daya  lenting sosial)

              yang berpeluang terjadi di masyarakat, karena  ia  berperan
              sebagai elemen kunci dalam perubahan sosial. Sebagaimana
              diketahui, calon penerima perubahan memerlukan waktu dan
              kelenturan mental sebelum menerima perubahan.

                  Kesempatan   melakukan  perubahan, menjadi “karpet
              merah”   (membuka    jalan)  bagi penataan  penguasaan,
              pemilikan, penggunaan, dan   pemanfaatan  tanah, melalui
              konsolidasi tanah. Dengan  kata  lain  penggunaan  tanah  di
              dusun-dusun  (lokasi konsolidasi tanah) ini dimungkinkan
              untuk ditata-ulang, agar sesuai dengan Rencana Tata Ruang
              melalui kegiatan  konsolidasi tanah. Kegiatan  ini sangat
              bermanfaat, karena  memungkinkan  dilakukannya  perbaikan
              atas ketidakteraturan penggunaan tanah, yang terlihat dalam

              bentuk penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan Rencana
              Tata Ruang.
                  Oleh  karena  itu, Oloan  Sitorus  (2014:7) menjelaskan,
              bahwa  ketidakteraturan  penggunaan  tanah  dapat  ditata

              berdasarkan prinsip replotting, dengan bentuk kegiatan tukar-
              menukar letak, penggabungan bidang tanah, ataupun dengan
              perubahan bentuk bidang tanah. Namun demikian, penataan
              kembali letak  bidang tanah  (replotting)  harus  semaksimal
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81