Page 20 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 20

kepulauan Indonesia, sehingga hasilnya dapat menjadi basis kebijakan setiap
            daerah atau menjadi rumusan kebijakan di tingkat nasional.

                Laporan interim ini sekaligus mengingatkan arti penting penelitian di
            dalam menopang kegiatan pemerintah baik untuk kebijakan jangka pendek
            atau untuk kebijakan jangka panjang. Pemerintah terdahulu sangat menyadari
            hal tersebut sehingga sangat penting cara-cara semacam ini ditempuh
            oleh  pemerintah sekarang.  Kebijakan-kebijakan  strategis  pertanahan dan
            pembangunan nasional perlu didahului oleh ketersediaan data dan informasi
            serta kajian yang mendalam (evidence based policy), melibatkan para-peneliti
            lintas disiplin ilmu dan keahlian. Ia memerlukan penggodogan matang,
            membuka keikutsertaan publik untuk menyerap semua gagasan, serta diuji
            di hadapan publik terlebih dahulu agar ia legal sekaligus legitimate di hadapan
            publik. Urusan publik menjadi informasi serta aspirasi publik, sebagaimana
            diangankan dalam demokrasi deliberatif.
                Mencermati komposisi tim peneliti Laporan ini, kita dipertemukan
            dengan nama-nama ilmuwan yang memiliki reputasi dan pengaruh di
            berbagai bidang ilmu pengetahuan di Indonesia. Masalah pertanahan
            memang perlu dicermati dari berbagai aspek dan disiplin ilmu. Meski agenda
            penelitian berasal dari negara, peneliti mampu menyajikan permasalahan
            pertanahan yang kompleks dan tajam dalam menggambarkan realitas
            pertanahan yang nyata, bahkan menyentuh isu-isu kritis dan dianggap tabu
            saat itu. Hal demikian justru diperlukan sebab tujuan awal memang untuk
            memperoleh gambaran menyeluruh masalah pertanahan yang pada dasarnya
            berkaitan  dengan  kelompok  masyarakat  terbawah  yang  abai  diperhatikan
            dalam pembangunan. Dr. Tjondronegoro dan beberapa peneliti terkemuka
            di dalam tim ini bukan ada dalam tradisi floracrat, mengutip istilah Andrew
            Goss (2014), yakni ilmuwan yang bekerja dalam kekuasaan negara. Namun,
            nasib Laporan yang sangat baik ini sayangnya tidak bisa keluar dari pagar-
            pagar Istana Kepresidenan.

                Secara historiografis penerbitan Laporan ini memiliki arti tersendiri.
            Periode awal Orde Baru sangat penting untuk dilihat sebagai bagian dari
            heteroglossia sejarah, memberi perhatian pada berbagai periode kekuasaan
            dan menganggap penting setiap periode tersebut dalam memengaruhi politik


                                            xix
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25