Page 322 - Mozaik Rupa Agraria
P. 322
dengan tanya jawab atau tanggapan dari partisipan. Sebagian
meminta arahan bagaimana harus memulai perbaikan. Beberapa
memilih untuk mengaku salah. Yang merasa berbuat dosa
beralasan bahwa menurutnya urusan kesuburan tanah tuntas
setelah pupuk kimia ditabur ke lahan. Tindakan teknis berikutnya
diambil tanpa kemudian berfikir panjang. Tidak jarang keputusan
itu lalu malah mengikis kesuburan biologi di tanah.
Tidak mempergilirkan tanaman, menggunakan pestisida
sistemik serampangan, enggan menyisakan mengembalikan sisa
tanaman sebagai bahan organik di tanah, hanya mengaplikasikan
pupuk kimia sebagai jalan untuk meningkatkan produktifitas
tanaman adalah beberapa teladan buruk yang dikerjakan mereka
sebelum mengerti makna kesuburan secara holistik. Kalau
dibedah lebih panjang, sebetulnya masih bertaburan cara-cara
budidaya yang menihilkan kelestarian tanah subur. Sementara,
cukup sampai itu saja.
Waktunya Pembuktian
Agar para pembelajar semakin sadar, di pertemuan kedua
saya minta mereka menyiapkan sampel tanah dari lahan-lahan
yang biasa digarap. Dari rumah, kemudian saya membawa plastik,
pH meter, TDS dan EC meter, dan aquades. Sampai lokasi, saya
jelaskan bahwa hari ini adalah waktunya membuktikan kesalahan
mereka dengan uji-uji sederhana.
Sebelum memulai tes, saya jelaskan kepada mereka bahwa
hara yang bisa dimanfaatkan tanaman hanya yang berupa ion,
bermuatan listrik negatif atau positif. Anion dan kation ini jika
tidak diadsorpsi oleh bahan organik tanah, maka akan mudah
hilang larut terbawa air hujan atau menguap tersengat sinar
matahari. Itu artinya, bila tanah miskin bahan organik maka
cadangan hara yang terdapat di tanah juga terbatas.
Deagrarianisasi dan Reforma Agraria 309