Page 317 - Mozaik Rupa Agraria
P. 317
batuan kecil (kerakal). Kerakal lalu mengalami proses serupa
menjadi kerikil. Kerikil lalu melebur menjadi lebu. Berdasarkan
ukuran partikelnya kemudia dibagi menjadi 3 yaitu pasir, debu
dan lempung/liat. Ketiga partikel ini kemudian berkumpul
membentuk material yang disebut tanah. Sebagaimana asal-
usulnya, maka tanah tersebut secara alami mengandung mineral.
Dalam budaya Jawa, kehidupan berasal dari 5 unsur yaitu air,
udara, api, tanah dan nyawa. 4 yang berasal dari bumi dan cuma
jiwa yang kembali ke Pencipta. Tidak lama setelah nyawa dicabut,
3 anasir keluar dari jasad berupa air, udara dan api. Hanya material
yang berasal dari tanah yang kemudian kembali ke tanah. Inilah
tilas mulyo yang baik sifat maupun kandungannya membawa
kemuliaan (manfaat) bagi tanah.
Dengan demikian, tanah yang subur adalah tanah yang
terdiri dari pasir, debu, lempung dan bahan organik dengan
kadar tertentu secara proporsional. Keseimbangan ini adalah
alasan mengapa hutan adalah habitat yang baik untuk semua
jenis tumbuhan dan hewan. Tanahnya hidup karena di dalamnya
mengandung sari pati kehidupan yang kemudian menghidupi
alam seperti yang diutarakan WR Supratman.
Usai menuntaskan pemaparan ini, yang nampak di depan
mata adalah wajah-wajah dengan mimik kaget seolah mereka baru
mendegar pengetahuan asing yang benar-benar baru. Padahal
saya hanya mengulas khasanah budaya nenek moyang kemudian
menyajikannya sesuai konteks ilmu pertanian. Kami pun sejenak
termenung menyadari betapa cepat kearifan lokal hilang digusur
kehendak penguasa yang didorong kapital milik pengusaha.
304 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang