Page 327 - Mozaik Rupa Agraria
P. 327

Tanah Istimewa:
                  Monopoli, Investasi dan

                  Akumulasi        1


                  Kus Sri Antoro












           “Silakan  berinvestasi  di  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  (DIY),
           tapi harus diingat di DIY tidak  ada  tanah  negara.  Terkait ijin
           pemanfaatan lahan, langsung berhubungan dengan kraton,” ujar
           Ibnu Prastawa atau yang lazim dikenal sebagai GBPH Hadiwinoto
           (wafat 2021, keterangan  penulis),  Kepala  Panitikismo  (Badan
           Pertanahan Kasultanan), pada 2014 lalu dalam pertemuan Jogja
           Investment Forum di Sahid Rich Hotel. Pernyataan itu ditegaskan
           kembali  oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono  X
           dalam  forum investor di Bank Pembangunan Daerah DIY pada
           tahun yang sama, dan terakhir pada 15 September 2015 di berbagai
           media dengan pernyataannya: “Jogja Tidak Ada Tanah Negara.”












           1   Versi awal tulsian ini berjudul Jogja (diobral dengan harga) Istimewa, dimuat pada Majalah
               POROS Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 2017. Pengembangan sedikit dilakukan
               pada bagian akhir tulisan ini dan penerbitan ulang tulisan ini untuk tujuan pendidikan.
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332