Page 348 - Mozaik Rupa Agraria
P. 348
Curah Ide:
Sebuah Percakapan Imajiner
Shah Aburrojab
“Eh tapi, Shah. Aku pernah baca. Bahwa alasan anak muda gak
peduli dengan lingkungan, atau lebih jauh dari itu, isu-isu agraria
lainnya, adalah karena kita gak punya tanah. Kita gak punya rasa
memiliki tanah yang mana bagian dari bumi yang seharusnya
dirawat.”, sambung temanku waktu itu, di tengah sesi curah ide
untuk pengembangan organisasi.
“Masuk di akal,” responku.
“Jangankan yang gak punya tanah. Yang punya tanah
aja, atau yang punya akses untuk bisa bertani, misalnya,
belum tentu punya kesadaran lebih untuk merawat tanah
sebagai ruang hidup dan sumber penghidupan. Lebih
banyak alasan-alasan kultural yang membuat anak muda
enggan melakukan kerja-kerja sederhana padahal besar
pengaruhnya ke kehidupan. Kita terjebak dengan standar
hidup tertentu yang cenderung lebih banyak berdasar
kepada hal-hal material.”.
“Nah iya, pernah dengar kan pasti kata-kata ini: ketika pohon
terakhir ditebang, ketika sungai terakhir mengering, dan ketika