Page 466 - Mozaik Rupa Agraria
P. 466
Transmigrasi atau
Skenario Jawanisasi?:
Politik Representasi Ruang dan Resistensi
Kultural Masyarakat Asli Terhadap
Transmigran Jawa
Dwi Wulan Pujiriyani 1
Indigenious people have not generally welcomed settlement
of Javanese transmigrants among them, especially where the
Javanese have threatened to become a majority. 2
A. Pengantar
Distribusi populasi di Indonesia digambarkan dengan pulau
Jawa sebagai wilayah yang mengalami kelebihan populasi
(overpopulated) dan pulau-pulau di luar Jawa (outer island) sebagai
wilayah dengan populasi yang rendah (underpopulated). Dalam
3
upaya merespon tekanan populasi, Indonesia melaksanakan
program redistribusi populasi yang kemudian dikenal dengan
istilah transmigrasi. Mengacu pada MacAndrews, transmigrasi
4
telah menjadi aspek penting dalam pembangunan di Indonesia
1 Sosiologi Pedesaan 2015/ NRP I363150071.
2 Lihat Arndt, 1983:64.
3 Dalam situasi overpopulasi ini dicirikan tidak hanya dengan rata-rata standar hidup yang
rendah tetapi juga sistem sosialnya yang disebut Geertz dengan ‘shared poverty’. Gejala
overpopulasi ini juga digambarkan oleh Wertheim, menimbulkan kegelisahan (restiveness)
pada masyarakat yang tinggal di pedesaan Jawa. Lebih lanjut lihat Wertheim, 1959:185.
4 Mengacu pada Petersen W dan Renee Petersen (1986) dalam Nugraha Setiawan (2009),
Transmigrasi merupakan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk
dari pulau Jawa yang berpenduduk padat ke wilayah lain yang berpenduduk jarang di luar
Pulau Jawa.