Page 48 - Mozaik Rupa Agraria
P. 48

Mereka secara bersama-sama membersihkan mata air  tersebut.
           Kemlekatan mereka dengan sumber mata air sebagai kebutuhan
           utama, menujukan sebuah relasi manusia dengan alam sebagai
           entitas yang tak bisa dipisahkan.
               Sumber mata air Sendang Belik itu dikelilingi oleh pohon-
           pohon beringin,  ruas bambu  dan  pohon-pohon lain  yang  ada
           di sekitarnya. Setiap pagi dan sore hari, tempat itu selalu ramai
           dikunjungi  orang-orang  untuk  sekedar  mandi  dan  mencuci.
           Di  sampingnya  terdapat surau  berukuran  kecil  bagi  siapapun
           yang hendak melakukan  sholat.  Pipa-pipa  panjang  tampak
           berkemrumun menunggu antrian dan memadati sumber utama
           mata air  untuk dialirkan  ke  rumah-rumah warga  secara gratis.
           Bayangkan jika warga menggunakan PDAM yang harus membayar
           rutin setiap bulannya. Di sini warga mendapatkan air secara cuma-
           cuma hanya bermodalkan pipa dan mau merawatnya. Hak atas
           air sudah selayaknya didapatkan siapapun sebelum pemerintah
           atau perusahaan masuk dengan segala iming-iming program yang
           justru kerap kali menjadi tipu muslihat.























                  Foto: Lokasi mata air Sendang Belik di Dusun Pacar, Desa Girisuko



            Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup  35
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53