Page 13 - Kembali ke Agraria
P. 13

Usep Setiawan

            kasih khusus kepada Prof. Oekan S. Abdoellah dan Drs. Budi Rajab
            (pembimbing skripsi di Antropologi FISIP-UNPAD), Prof. Endriatmo
            Soetarto dan Dr. Satyawan Sunito (pembimbing thesis di Sosiologi
            Pedesaan FEMA-IPB), Prof. Maria S.W. Sumardjono (UGM), Prof. Arie
            S. Hutagalung (UI), Prof. Sediono M.P. Tjondronegoro, Prof. Sajogyo,
            Joyo Winoto, PhD (IPB), Prof. Achmad Sodiki (UNIBRAW), Prof. Boedi
            Harsono (USAKTI), Prof. Soetandyo Wignjosoebroto (UNAIR), Dr.
            (HC) Gunawan Wiradi (Ketua Dewan Pakar KPA), Dr. Soedjarwo
            Soeromihardjo (Ketua Umum KPPAP), Liliana Arif, SH (Ketua Umum
            LPP Indonesia), Sri Rachma, SH (Ketua Umum IPPAT), dan Ir. Lukman
            Purnomosidi (Wakil Ketua KADIN). Dari para guru penulis menimba
            banyak ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kearifan serta menga-
            malkannya dengan tulus dalam keseharian.
                Hormat dan terima kasih bagi duet guru utama penulis, Noer
            Fauzi dan Dianto Bachriadi yang menggembleng penulis dan menun-
            jukkan jalan pada perjuangan tanpa jemu. Sengaja atau tidak, Fauzi
            telah mengajarkan ketekunan, keluwesan dan kesahajaan. Dianto
            mendidik penulis agar selalu kritis, tegas, dan berani dalam mene-
            gakkan prinsip. Keduanya sosok yang senantiasa layak dituakan.
            Hormat yang setara juga dihaturkan bagi Erpan Faryadi, Airiyanto
            Assa, Radhar Tribaskoro, Gatot Rianto, Paskah Irianto, Susbiantoro,
            Boy Fidro, Boy Syahbana, Hidayat Mukti, Ikhwan Akil, Herizal
            Effendi, Julius Hendra, Asep Kusmana, dan juga sahabat Asep Kur-
            niawan, Chandra Kusuma, Ivan Garda, Firkan Maulana, Muham-
            madan, Dodi Rokhdian, Andri Wahyudi, Wisnu Timbul, serta kawan
            aktivis Bandung yang telah menabur benih pemikiran dan merawat
            konsistensi pada kepentingan rakyat sebagai ibu kandung gerakan.
            Penulis belajar beragam cara dan gaya berorganisasi.
                Hormat kepada kawan seperjuangan pemimpin gerakan sosial,
            seperti: Agustiana (SPP), Idham Arsyad (KPA), Henry Saragih (SPI),
            Erpan Faryadi (AGRA), M. Nurrudin (API), Solikhin K. (PETANI
            Mandiri), Ferry Juliantono (DTI), Abdon Nababan (AMAN), Didi
            Ramanta (KNTI), Dwi Astuti (Bina Desa), Patra M. Zein (YLBHI),


            xii
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18