Page 145 - Kembali ke Agraria
P. 145

Kompas, 24 September 2004








                Pemerintah Baru dan Konflik Agraria








                 ONFLIK agraria di Indonesia merupakan soal super serius.
            KNamun penyelenggara negara tak pernah serius menanganinya.
            Dampaknya, pemenuhan rasa keadilan bagi korban kian mengawang-
            awang. Absennya keadilan agraria menjadi kisah berulang setiap
            kita merayakan Hari Tani Nasional, 24 September.
                Pembentukan pemerintahan baru melalui Pemilu 2004 mengha-
            dirkan peluang untuk mendesakkan penyelesaian konflik agraria ke
            tubuh negara. Hasil Pemilu 2004 layak menjadi pembuka jalan
            penyelesaian konflik agraria sebagai bagian pembaruan agraria. Un-
            tuk itu diperlukan keutuhan gagasan bagaimana konflik agraria dise-
            lesaikan, sekaligus strategi jitu pelibatan seluruh komponen bangsa
            yang terkait di dalamnya.
                Artikel ini mengurai realitas konflik agraria di Indonesia kini,
            dikaitkan urgensi pembaruan agraria. Dikupas pula gagasan Komisi
            Nasional untuk Penyelesaian Konflik Agraria (KNuPKA), mengacu
            naskah akademik pembentukan KNuPKA (Juli 2004) karya Tim Kerja
            yang dibentuk Komnas HAM.

            Konflik agraria

                Konsorsium Pembaruan Agraria merekam 1.753 kasus konflik
            agraria struktural, yaitu kasus-kasus konflik yang melibatkan pendu-
            duk berhadapan dengan kekuatan modal dan/atau instrumen nega-
            ra. Dengan menggunakan pengelompokan masyarakat dalam tiga

                                         126
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150