Page 140 - Kembali ke Agraria
P. 140

Kembali ke Agraria

                   Kedua, penyempurnaan UUPA hendaknya dalam format aman-
               demen. Idealnya adalah usaha menjadikan UUPA lebih baik atau
               lebih jelas dari naskah aslinya. Penyempurnaan itu diarahkan pada
               ketentuan-ketentuan hukum yang perlu perubahan, penggantian,
               penambahan atau pengurangan. Karena, meminjam Wiradi (2004),
               makna penyempurnaan yang sejati adalah selected correction. Pasal-
               pasal yang masih berlaku dicantumkan apa adanya, dengan kemung-
               kinan tata urut pasal yang diubah, sehingga terjadi restrukturisasi
               pasal (Sodiki, 2004).
                   Ketiga, bagaimana pun menyempurnakan UUPA butuh perhatian
               saksama dari semua pihak, terutama komitmen politik dari Presiden-
               Wakil Presiden dan jajarannya di kabinet serta kalangan DPR. Para
               pucuk pimpinan negara hendaknya menyadari arti penting penye-
               diaan payung politik hukum agraria yang kondusif bagi praktik
               pembaruan agraria melalui UUPA yang lebih sempurna.***






































                                                                        121
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145