Page 159 - Kembali ke Agraria
P. 159

Usep Setiawan

            alam serta kelembagaannya masih belum beranjak dari dualisme anta-
            ra hukum negara dan hukum adat. Bahkan, saat ini perlakuan hukum
            negara terhadap hukum adat lebih buruk dibanding masa pascako-
            lonial.
                Keempat, agenda desentralisasi (otonomi daerah) tidak disertai
            dengan pengaturan yang jelas mengenai kewenangan dalam land
            and resource tenure. Ketiadaan pengaturan itu membuat pemerin-
            tahan dinilai tidak mampu memperbaiki kondisi hidup rakyat ke-
            banyakan. Kelima, berbagai jawaban berupa kebijakan yang dijalan-
            kan badan-badan pemerintahan terhadap masalah tenurial selama
            ini terbukti tidak efektif menjawab persoalan yang berkembang di
            lapangan.


            Imajinasi ke depan
                Yang tengah kita perlukan adalah mengubah orientasi pem-
            bangunan dari yang menempatkan tanah dan kekayaan alam sebagai
            komoditi dan objek eksploitasi demi pertumbuhan ekonomi, menjadi
            pembangunan yang lebih berpihak pada rakyat kecil dan lingkungan
            hidup.
                Untuk itu diperlukan pengkajian ulang seluruh kebijakan, ter-
            masuk peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tanah
            dan kekayaan alam lainnya. Perlu dipikirkan betul model koordinasi
            baru yang menghindari tumpang tindih kewenangan dan adu kepen-
            tingan antarsektor di pemerintahan yang selama ini merugikan rakyat
            dan lingkungan. Agenda ini sudah diamanatkan oleh para wakil
            rakyat melalui Ketetapan MPR No. IX/2001 tentang pembaruan agra-
            ria dan pengelolaan sumber daya alam.
                Mengingat fakta ketimpangan penguasaan yang semakin gawat,
            maka agenda untuk menata ulang penguasaan tanah dan kekayaan
            alam lainnya mesti segera dirumuskan. Mengurangi ketimpangan
            dapat memberi kontribusi positif bagi pemenuhan hak-hak dasar rak-
            yat sekaligus membuka jalan bagi pengurangan angka kemiskinan
            dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pada titik akhir, pengurangan


            140
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164