Page 163 - Kembali ke Agraria
P. 163

Usep Setiawan

            adil dan lestari perlu mendapat dukungan dan pengakuan dari pe-
            merintah.
                Panel Elsam (isu kekerasan dan HAM) merekomendasikan pem-
            buatan code of conduct penggunaan kekerasan oleh aparatus negara,
            penyusunan standar operasional prosedur dalam menghadapi kon-
            flik agraria, dan amendemen peraturan perundang-undangan yang
            memicu konflik. Perlu memperkuat kewenangan Komnas HAM.
            Larangan keterlibatan militer/polisi dalam bisnis kekayaan alam.


            Dualisme hukum
                Panel tentang isu kemiskinan dan ketahanan pangan menekan-
            kan perlunya konsep penguasaan kekayaan alam yang memihak
            kaum lemah dalam peraturan. Harus diakhiri dualisme hukum atas
            tanah antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Departemen
            Kehutanan. Sebagai langkah transisi, perlu lembaga khusus me-
            nangani agraria. Upaya-upaya lokal untuk mendapat kepastian
            penguasaan kekayaan alam harus dilanjutkan.
                Panel isu miskin kota mengajak pemerintah, rakyat miskin dan
            swasta duduk bersama menuntaskan masalah pertanahan dan me-
            rancang lembaga alternatif yang menjamin masyarakat miskin untuk
            mandiri. Membuat kebijakan pertanahan yang lebih adil dengan
            mengganti paradigma “ganti rugi” menjadi “ganti untung”. Penggu-
            suran yang tidak adil seharusnya tidak lagi dilakukan, tapi perlu
            pengaturan bersama dan duduk bersama.
                Suara dari panel tentang inisiatif penataan penguasaan meminta
            pemerintah menjadi fasilitator dan rakyat melakukan kontrol. Inter-
            vensi harus sesuai kebutuhan dasar rakyat agar jawaban baru berda-
            sar kondisi yang sebenarnya. Panel Walhi (isu ekonomi politik dan
            perubahan lingkungan), merekomendasikan perpanjangan mata
            rantai industri berbasis mineral dalam negeri untuk meningkatkan
            nilai tambah, merekalkulasi aset mineral, dan mengembangkan energi
            alternatif. Membebaskan negara dari ketergantungan kepada pasar
            untuk menciptakan kemandirian. Organisasi rakyat dan masyarakat


            144
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168