Page 252 - Kembali ke Agraria
P. 252

Kembali ke Agraria

               rikan mesin dan peralatan teknologi.
                   Perlu dicatat bahwa pada September 2005 PBB bertekad mengu-
               rangi 50% dari 1,9 miliar penduduk yang kekurangan pangan di
               dunia dalam dasa warsa mendatang (2005-2015). Karena pangan
               bersumber dari pertanian, maka hal ini tidak terlepas dari pertanahan
               dan air.
                   Pemerintah hendaknya memiliki komitmen politik yang kuat
               untuk pembaruan agraria guna mengatasi persoalan pangan dan
               pertanian. Semula penulis membayangkan, alangkah mantapnya jika
               hal ini disuarakan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) dan/
               atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI dalam ICARRD
               2006 di Brasil.
                   Terlepas dari itu, deklarasi yang ditelurkan ICARRD 2006 hen-
               daknya diletakkan sebagai energi pendorong tambahan untuk
               melangkah pasti guna melaksanakan pembaruan agraria yang didu-
               kung penuh semua unsur pemerintahan. Deklarasi ini juga mestilah
               dikawal oleh organisasi rakyat (tani) dan LSM yang punya kepedulian
               atas masalah agraria dan pedesaan. Semoga saja ketidaksertaan Men-
               tan dan Kepala BPN dalam ICARRD 2006 ini tidak mengurangi, apa-
               lagi melunturkan komitmen politik pemerintah untuk menjalankan
               pembaruan agraria yang memihak kaum tani dan rakyat miskin pada
               umumnya.***


               (Artikel ini ditulis bersama oleh Usep Setiawan dan Prof.
               Sediono M.P. Tjondronegoro)


















                                                                        233
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257