Page 410 - Kembali ke Agraria
P. 410

Kembali ke Agraria

               Yang menjadi tema sentral solusi masalah pokok agraria adalah
               reforma agraria. Untuk memahami kaitan antara rendahnya minat
               kaum muda terhadap bidang pertanian, merosotnya pamor pedesaan
               dan derasnya urbanisasi kita dapat meminjam kacamata sosiologi
               pedesaan.
                   Buku Sediono M.P. Tjondronegoro lainnya, berjudul “Ranah
               Kajian Sosiologi Pedesaan” (suntingan Soeryo Adiwibowo, Melanie
               A. Sunito, dan Lala M. Kolopaking; DKPM IPB, Bogor, Mei 2008) dapat
               menjadi rujukan segar yang memberi suguhan tentang tali temali
               yang kuat antara sosiologi pedesaaan dengan eksistensi desa, perma-
               salahan agraria, kelembagaan, kemiskinan, kependudukan dan
               lingkungan hidup.
                   Studi sosiologi pedesaan membantu memahami apa yang sedang
               terjadi di pedesaan dan kaitannya dengan masalah struktural di luar
               desa. Dalam hal ini, jelas menunjukkan keterkaitan antara aras mikro
               dan makro pedesaan, sehingga desa (dan pertanian) tak bisa dibahas
               terlepas dari konteks struktural dan kulturalnya.


               Pidato Bung Karno
                   Pemikiran Prof. Tjondro fokus pada studi sosiologi pedesaan,
               desa, agraria, kelembagaan, kependudukan dan lingkungan hidup,
               golongan lemah pedesaan, perubahan sosial, dan metodologi pene-
               litian sosial. Kita sadar, merosotnya minat manusia Indonesia terha-
               dap bidang pertanian dan bangkrutnya pedesaan serta fenomena
               arus urbanisasi erat kaitannya dengan paradigma, orientasi dan
               praktek pembangunan pertanian dan pedesaan yang tak lagi mem-
               berikan harapan “keunggulan” bagi para pelaku dan penghuni di
               dalamnya.
                   Diperlukan reorientasi pembangunan pertanian yang dilandasi
               paradigma reforma agraria sebagai strategi alternatif dalam revita-
               lisasi pertanian dan pembangunan pedesaan secara mendasar dan
               menyeluruh. Kurikulum pendidikan dari tingkat dasar hingga me-
               nengah hendaknya menampilkan daya tarik dan urgensi pertanian


                                                                        391
   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415