Page 423 - Kembali ke Agraria
P. 423

Suara Pembaruan, 31 Juli 2009








             Land Reform: Menata Penguasaan Tanah,
                   Mencegah Kemiskinan Struktural








               NDONESIA memiliki lahan tanah yang begitu luas. Itu sebabnya,
            Imasalah tanah bernilai strategis bagi kemakmuran rakyat. Dan
            hal itu sudah diamanatkan UUD 1945, bahwa pemerintah harus
            mengelola tanah untuk kemaslahatan bagi rakyat secara lebih merata
            dan berkeadilan. Dan, pembaruan di bidang agraria pun dicanang-
            kan agar tidak semakin bertambah deretan buruh tani sebagai cermin
            dari kemelaratan di negeri ini. Bagaimana kenyataannya?
                Berikut petikan wawancara SP dengan Ketua Dewan Nasional
            Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Usep Setiawan di kantornya
            di Jakarta, baru-baru ini.


            Apa yang telah dilakukan Pemerintahan SBY - JK terkait pembaruan
            agraria?
                Ada tiga fase yang terjadi dalam pemerintahan SBY - JK terkait
            pembaruan agraria. Pertama, SBY - JK menjanjikan akan menjalankan
            pembaruan agraria. Sejak 2004, pembaruan agraria masuk dalam
            naskah visi dan misi serta program SBY - JK. Mereka secara resmi
            bahkan mengkampanyekannya secara lisan terbuka di media massa
            bahwa kalau terpilih tahun 2004 pembaruan agraria akan dijalankan.
                Kedua, fase merumuskan konsepsi dan kebijakan. Dari peman-
            tauan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Presiden pernah
            memimpin rapat kabinet khusus tentang pembaruan agraria, pernah

                                        404
   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428