Page 66 - Kembali ke Agraria
P. 66

Kembali ke Agraria

               juga soal sistem sosial-budaya masyarakat agraris yang sangat ber-
               beda dengan sistem sosial-budaya masyarakat industri.
                   Lagi pula, pemikiran ini sama halnya mengulang kesalahan la-
               ma. Orde Baru secara konsisten telah mengambil orientasi dan mene-
               rapkan kebijakan pembangunan yang kapitalistik yang bertumpu
               pada industri. Hasilnya? Sudah terbukti bahwa orientasi pem-
               bangunan tersebut telah memarjinalisasi rakyat kecil seperti petani.
               Belum lagi, mengubah petani menjadi skrup (buruh) dalam industri
               dapat pula diartikan sebagai upaya menyediakan objek eksploitasi
               baru bagi kaum pemilik modal besar (baik asing maupun domestik)
               untuk mengejar kepentingan akumulasi kapital sebagai satu-satunya
               orientasi industri.
                   Ketiga, untuk melakukan diversifikasi produk pertanian, sangat
               mustahil bisa dijalankan jika kebijakan pengadaan sarana dan pra-
               sarana produksi untuk petani tetap tidak dibuat. Perlu diingat, bahwa
               untuk menjalankan proses produksi pertanian hingga menghasilkan
               dan memasarkan produk pertanian selain tanaman padi jelas mem-
               butuhkan kecukupan modal dan tanah, serta manajemen usaha tani
               yang handal.
                   Demikian halnya dengan menggiring petani untuk ganti mata
               pencaharian dari tani ke nelayan. Orang awam juga tahu bahwa
               untuk bekerja di laut perlu kemahiran tertentu yang tidak dipunyai
               petani yang biasa bekerja di darat, misalnya bagaimana pun mencang-
               kul tanah petanian dan menebar jala di lautan adalah dua pekerjaan
               yang jauh dari sama. Dengan demikian, upaya me-nelayan-kan petani
               tampaknya bukan pilihan yang tepat. Jika dibandingkan potensi
               berhasil dan gagalnya pemikiran ini, penulis cenderung melihat
               potensi kegagalannya lebih besar.


               Jalan lain
                   Persoalan yang dihadapi petani Indonesia sekarang memang
               terbilang sangat kompleks. Saking kompleksnya sehingga perlu upa-
               ya penyelesaian yang mendasar dan menyeluruh. Penyelesaian


                                                                        47
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71