Page 17 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 17

c.    Tanah Negara yang berasal dari hak-hak Barat (eigendom, opstal,
                   erfpacht) karena ketentuan UU sebagian dari tanah tersebut oleh
                   karena pemiliknya tidak memenuhi syarat sesuai Pasal 21, 28, dan
                   36 UUPA, maka gugur dan menjadi tanah Negara;
             d.    Tanah Negara yang berasal dari Hak Guna Bangunan atau Hak Guna
                   Usaha yang telah berakhir jangka waktunya dan tidak diperpanjang
                   lagi oleh pemiliknya, maka tanah tersebut menjadi tanah yang
                   dikuasai langsung oleh Negara (Keppres Nomor 32 Tahun 1979
                   tentang Pokok-pokok Kebijakan dalam Rangka Pemberian Hak
                   Baru Asal Tanah Bekas Konversi Hak Barat dan Peraturan Menteri
                   Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1979 tentang Ketentuan-ketentuan
                   Mengenai Permohonan dan Pemberian Hak Baru Asal Tanah
                   Konversi Hak Barat);
             e.    Tanah Negara terjadi karena penetapan Pemerintah, misalnya suatu
                   areal yang semula merupakan hutan atau kawasan konservasi akibat
                   perkembangan pemukiman maka tanah tersebut secara fisik dikuasai
                   oleh masyarakat;
             f.    Tanah Negara yang terjadi karena perbuatan pemegang hak yang
                   menelantarkan tanah tersebut sebagaimana dimaksud di dalam Pasal
                   27, 34, dan 40 UUPA, yang menyatakan bahwa hapusnya suatu hak
                   karena diterlantarkan;
             g.    Tanah Negara yang terjadi karena suatu peristiwa alam, misalnya
                   tanah timbul (pendangkalan pantai atau sungai), maka tanah yang
                   ditimbulkan alam itu merupakan tanah yang dikuasai oleh Negara;
                   dan
             h.    Tanah Negara yang terjadi akibat perbuatan hukum pelepasan dari
                   pemegang haknya, maka tanah tersebut menjadi tanah yang dikuasai
                   langsung oleh Negara.

                   Berdasarkan genesa status tanah Negara di atas, akan terdapat
             perlakukan yang berbeda apabila tanah-tanah tersebut akan dimohon oleh
             masyarakat, badan hukum swasta, maupun instansi pemerintah.



             3.    Alas Hak dalam Dinamika Wilayah
                   Harsono (1991) memberi pengertian bahwa penguasaan tanah
             meliputi penguasaan fisik dan penguasaan yuridis. Keduanya mempunyai



             8      Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22