Page 71 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 71

Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah Provinsi. Dengan demikian,
             setiap ada permohonan hak atas tanah Negara, Pemerintah Kabupaten/
             Kota mendapat bagian dari perolehan BPHTB yang dibayar oleh
             pemohon hak. Pungutan ganda itu tentu saja bertentangan dengan asas
             dan ketentuan yang berkaitan dengan perpajakan dan retribusi.
                   Sebelum diundangkannya UU 21/1997 tentang BPHTB,
             Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
             3 Tahun 1973 tentang Pembagian Uang Pemasukan Dalam Rangka
             Pemberian Hak Atas Tanah. Pasal 2 peraturan itu menyatakan bahwa
             kepada penerima hak atas pemberian suatu hak atas tanah Negara oleh
             pejabat yang berwenang, wajib membayar uang pemasukan kepada Negara
             dan harus dibayarkan kepada Kas Negara dan Kas Pemerintah Daerah
             dengan perincian pembayaran sebagai berikut:
             a.    Sebesar 40% dari jumlah uang pemasukan disetor kepada Kas
                   Negara;
             b.    Sebesar 40% dari jumlah uang pemasukan disetorkan kepada Kas
                   Daerah Provinsi setempat;
             c.    Sebesar 20% dari jumlah uang pemasukan disetorkan kepada Kas
                   Daerah Kabupaten/Kota setempat.

                   Ketentuan tersebut berlaku sampai diterbitkannya UU 21/97
             tentang BPHTB pada tanggal 29 Mei 1997, yang mulai berlaku pada
             tanggal 1 Juli 1998, yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah
             Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1997 tentang Penangguhan
             Masa Berlakunya UU 21/97 tentang BPHTB. Dengan demikian, sejak
             1 Juli 1998 semua biaya permohonan hak atas tanah Negara maupun
             biaya administrasi pendaftaran tanah dihapuskan, dengan alasan untuk
             menghindari adanya pungutan ganda yang dibayarkan oleh masyarakat
             pada objek bidang yang sama.
                   Ketentuan tentang penghapusan biaya sertipikat tanah itu
             berlangsung sampai dengan tanggal 21 Agustus 2002, yaitu dengan
             diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 (PP
             46/2002) tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
             Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional. Berdasar PP itu,
             setiap permohonan hak atas tanah Negara di samping dikenakan BPHTB
             juga dikenakan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang



             62     Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76