Page 72 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 72

berupa uang pemasukan kepada Negara dari kegiatan pelayanan penetapan
             hak atas tanah.
                   Dengan demikian, pada periode yang sama terdapat 3 (tiga) macam
             pungutan yang berbeda pada satu jenis kegiatan yang sama, yaitu: 1)
             BPHTB sebagaimana diatur dalam UU 21/ 1997 yang kemudian direvisi
             dengan UU 20/2000; 2) biaya SIM-TN sebagaimana diatur dalam Perda
             19/2001 yang kemudian direvisi dengan Perda 10/ 2004; dan 3) biaya
             PNBP dalam Kegiatan Pelayanan Penetapan Hak berdasarkan PP 46/2002
             tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
             berlaku pada Badan Pertanahan Nasional. Tiga macam pungutan tersebut
             berlangsung sampai pertengahan tahun 2014 ini berbarengan dengan
             diberhentikannya layanan SIM-TN. Bahkan ketika diberlakukan Undang-
             undang Nomor 28 Tahun 2009 (UU 28/2009) tentang Pajak Daerah
             dan Retribusi Daerah, dan PP Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan
             Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan
             Pertanahan Nasional, retribusi SIM-TN masih saja berlangsung.
                   UU 28/2009 diundangkan dengan pertimbangan bahwa dalam
             rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian
             daerah, maka perlu dilakukan perluasan objek pajak daerah dan retribusi
             daerah, dan pemberian diskresi dalam penetapan tarif. Dalam ketentuan
             perundang-undangan tersebut, BPHTB merupakan pajak daerah
             Kabupaten/Kota. Ketentuan yang mengatur BPHTB diatur dalam Pasal
             85 sampai dengan 93. UU itu juga memerintahkan Menteri Keuangan
             bersama-sama Menteri Dalam Negeri mengatur tahapan persiapan
             pengalihan BPHTB sebagai Pajak Daerah paling lama 1 tahun sejak
             berlakunya UU itu (UU 28/2009 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari
             2010). Sebagai pelaksanaan dari UU 28/2009 telah diterbitkan Perda di
             masing-masing Kota/Kabupaten.
                   Dengan berlakunya UU 28/2009 yang menetapkan bahwa BPHTB
             menjadi Pajak Daerah, maka tidak ada alasan hukum yang menjadi
             dasar bagi Pemko Tarakan untuk memungut biaya penerbitan SIM-TN.
             Ketentuan lain yang melarang adanya pungutan berupa uang pemasukan
             kepada Negara dalam kegiatan pelayanan penetapan/pemberian hak atas
             tanah Negara kepada masyarakat adalah PP 13/2010 tentang Jenis dan
             Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan
             Pertanahan Nasional.




                            Permasalahan Penguasaan Tanah dan Implikasi Terbitnya SIM-TN  63
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77