Page 77 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 77

peta tunggal inilah para pihak dapat melakukan koordinasi dalam
             pekerjaan-pekerjaan teknis kadastral, termasuk juga dapat dipergunakan
             untuk koordinasi dalam mengambil kebijakan perubahan peruntukan/
             penggunaan tanah.
                   Permasalahan lama di Kantah yang hingga kini belum kunjung
             selesai adalah banyaknya bidang-bidang tanah yang telah terdaftar tetapi
             belum berhasil ’didaratkan’ di muka Peta Pendaftaran. Jumlah bidang tanah
             dimaksud sekitar 10.000 bidang. Kebanyakan adalah hasil pendaftaran
             tanah di waktu lampau ketika Tarakan masih merupakan bagian daripada
             wilayah administrasi Kabupaten Bulungan. Memperhatikan kondisi
             penguasaan tanah di Kota Tarakan yang telah demikian kompleks,
             dan implementasi kebijakan SIM-TN ternyata juga telah menambah
             permasalahan pertanahan, pekerjaan untuk mendaratkan bidang-bidang
             tanah tersebut menjadi urgen dilaksanakan. Dengan mendaratkan bidang
             tanah’melayang’ pada peta tunggal, maka lahirnya SIM-TN di atas bidang
             tanah bersertipikat dan/atau sertipikasi ganda dapat dielakkan. Pada
             pekerjaan ini akan efektif jika didukung oleh piranti CORS.


             2.    Membenahi Sumberdaya Manusia

                   Sebagaimana telah dipaparkan pada bab VI bahwa para petugas
             pelaksana teknis lapangan dalam pembuatan SIM-TN adalah tenaga
             tanpa kualifikasi yang jelas. Seyogyanya, mereka yang mengambil data
             di lapangan adalah tenaga-tenaga terampil di bidang kadastral. Tenaga
             terampil kadastral yang terdidik mempunyai kualifikasi khusus dalam
             mengumpulkan dan meneliti data yuridis dan data fisik bidang tanah.
             Penelitian data yuridis atas suatu bidang tanah membutuhkan pengetahuan
             tentang bukti-bukti penguasaan, dan keahlian dalam mengumpulkan
             informasi penguasaan tanah dari para narasumber di lapangan. Dengan
             kata lain, petugas kadastral mempunyai integritas dan profesionalitas
             dalam bekerja, mampu dan berani memutuskan apakah bukti atau suatu
             pernyataan absah/benar atau tidak.
                   Demikian pula dalam mengambil data fisik bidang tanah,
             pengetahuan spasial dari pengumpul data dituntut untuk menuangkan
             bidang tanah itu secara relatif keruangan, yang meliputi letak, orientasi,
             dimensi, dan cara penyajiannya. Petugas harus bisa mencegah adanya
             SIM-TN ganda yang lahir atas sebuah bidang tanah atau sebagian daripada



             68     Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82