Page 79 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 79

Hanya patut disayangkan bahwa para pegawai tugas belajar utusan
             Pemko Tarakan yang belajar di DI-PPK STPN yang telah lalu sudah
             berumur, atau telah melewati masa emasnya sebagai petugas ukur
             pemula yang masih harus banyak belajar di bidang pengukuran dan
             pemetaan. Seiring dengan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat
             perkembangannya, banyak lahir pula piranti ukur digital yang disertai
             software pengolahan data ukuran dan penyajiannya dalam bentuk peta.
             Kalau petugas ukur sudah berumur dan kemampuan dasarnya kurang
             dalam pengetahuan geometris pengukuran-pemetaan, akan sangat sulit
             untuk berkembang dan mengejar kemajuan teknologi. Padahal mereka
             ini sangat potensial pula untuk dilibatkan dalam pekerjaan non kadastral,
             seperti dalam pemetaan kawasan-kawasan guna menyajikan rencana tata
             ruang wilayah, dan pekerjaan pengukuran-pemetaan lainnya.



             3.    Proyeksi SIM-TN dalam Tata Administrasi Pertanahan, dan
                   Pengembangannya
                   Pelayanan pertanahan kepada masyarakat perlu dilaksanakan dengan
             tertib dan transparan, sehingga masyarakat terhindar dari kesulitan dan
             ketidakpuasan atas pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah. Tertib
             dalam arti bahwa pelayanan mengikuti prosedur dan mekanisme yang
             telah ditetapkan, dan transparan berarti proses pelayanan dapat diikuti
             perkembangannya oleh masyarakat, tanpa menyimpang dari ketentuan
             yang ada. Jika terdapat hambatan dalam melaksanakan prosedur atau
             mekanisme yang ada sehingga menimbulkan ketidakpuasan di tengah
             masyarakat, maka prosedur atau mekanisme tersebut perlu ditinjau
             kembali.
                   Setelah lebih dari satu dekade berjalan, prosedur SIM-TN dirasakan
             banyak kelemahannya. Oleh karena itu, Pemko telah merevisinya melalui
             Perda yang baru, yang mana SIM-TN diubah menjadi Surat Keterangan
             Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SKFBT). Menurut Dr. Oloan Sitorus
             dari STPN yang memberi pengarahan pada diskusi mengenai SIM-TN
             di Kantah Kota Tarakan pada tanggal 21 Agustus 2014, bahwa konstitusi
             perlu diacu dalam mendefinisikan kata-kata ‘Ijin’ dan ‘Keterangan’.
             Hal itu untuk menghindari cacat hukum atas produk hukum. Dalam
             paparannya beliau menyampaikan bahwa menurut konstitusi, Hak
             Menguasai Negara bersifat publik. Dalam Pasal 2 UUPA, didefinisikan



             70     Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84