Page 82 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 82

bersertipikat dan bidang-bidang tanah yang baru keluar SIM-TN-nya.
             Melalui peta tunggal inilah semua permohonan SIM-TN dan pendaftaran
             tanah dapat dilakukan dengan pengendalian yang baik.

                   Dalam pekerjaan pengumpulan data yuridis nantinya, dilakukan
             penyelidikan riwayat tanah dan penetapan batas dengan mengisi
             formulir standar BPN RI, yaitu daftar isian 201. Berikutnya, dalam
             pekerjaan pengukuran bidang tanah dituangkan dalam daftar isian 107
             (Gambar Ukur). Dengan melakukan administrasi data lapangan yang
             meliputi pengisian dua formulir standar pendaftaran tanah itu, maka asas
             kontradiktur delimitasi dan asas spesialitas yang selalu dijunjung tinggi
             dan telah menjadi jiwa dalam pendaftaran tanah, telah terpenuhi dan
             diselenggarakan dengan baik. Hal ini berbeda dengan pendaftaran tanah
             selama ini, yang seolah-olah Kantah mengesampingkan penelitian data
             yuridis karena dalam pekerjaan SIM-TN telah dilakukan penyelidikan
             akan hal itu. Formulir standar yang wajib diisi dalam proses pendaftaran
             tanah telah diabaikan, dan pelaksana daripada pekerjaan itu bukan petugas
             yang mempunyai kualifikasi dalam bidang kadastral / pendaftaran tanah.
                   Hasil pekerjaan pegumpulan data yuridis dan data fisik dari lapangan
             tersebut selanjutnya dapat diolah sebagai bahan penerbitan SIM-TN yang
             dikeluarkan Pemko, dalam hal ini Camat setempat. Kedua data juga akan
             diarsip oleh Kantah untuk pendaftaran tanah apabila ada permohonan
             dari pemilik bidang tanah yang bersangkutan. Prosedur yang lebih
             praktis dan lebih menjamin kepastian hukum ini tentu akan membuat
             rasa kekhawatiran yang selama ini dialami Kantah akan berkurang, dan
             masyarakat akan memperoleh manfaat berupa kepraktisan dan kemudahan
             dalam pelayanan SIM-TN dan pendaftaran tanah.
                   Seiring dengan pelayanan SIM-TN dan pendaftaran tanah, perlu
             dibangun juga administrasi pertanahan yang baik di tingkat kelurahan.
             Dalam menyusun administrasi pertanahan di tingkat kelurahan ini
             perlu dipahami bersama bahwa data pendaftaran tanah hingga saat
             ini bukanlah data publik, sehingga dalam beberapa hal, data itu tidak
             dapat diakses publik atau tidak diperbolehkan keluar dari BPN. Dalam
             arti demikian, pihak kelurahan atau pihak lain yang berkepentingan
             dengan data itu kemungkinan hanya bisa mendapat data yang tidak
             berkategori/berskala rinci. Misalnya pada data yuridis, tidak semua hasil
             penyelidikan riwayat tanah bisa diinformasikan kepada publik, hanya




                                                       Solusi Atas Permasalahan  73
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87