Page 76 - Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara sebagai Alas Hak dalam Pendaftaran Tanah di Kota Tarakan
P. 76

(Continuosly Operating Reference System). CORS yang berbasis teknologi
             penentuan posisi melalui satelit GNSS (Global Navigation Satellite System)
             menyajikan posisi secara real time dengan akurasi berkisar centimeter
             dalam capaian fix solution. Pengoperasian piranti ini cukup praktis dan
             sederhana, di mana base station dipasang di lingkungan Kantah yang bisa
             melayani beberapa rover yang bergerak mendigit bumi secara simultan
             dalam radius hingga 30 kilometer. Koneksi antara base station dan rover
             melalui internet untuk mengirim data koreksi dalam format RTCM
             (Radio Technical Commission for Maritime Service) atau yang disebut
             NTRIP (Networked Transport of RTCM via Internet Protocol). Rover yang
             menerima data koreksi itu akan menampilkan data posisi batas-batas area
             secara akurat dan real time. CORS yang dibangun akan terkoneksi dengan
             Jaring Referensi Satelit Pertanahan (JRSP) yang membentuk Spider Web
             yang telah dibangun BPN RI dengan stasiun master-nya di Kantor BPN RI
             Jakarta. Untuk area-area yang sulit didapatkan layanan sinyal internet dari
             provider, posisi dapat diperoleh melalui post processing daripada raw data
             dalam format RINEX (Receiver Independent Exchange), yang mana data
             koreksinya dapat diminta dari layanan on-line pada Spider Web BPN RI.
                   Hingga saat ini, batas-batas area yang dinyatakan terlarang bagi
             terbitnya SIM-TN kebanyakan masih belum ada tanda batas fisiknya di
             lapangan. Pada kawasan hutan lindung walau pun terdapat beberapa tugu
             pancang sebagai batas kawasan, tetapi jaraknya masih terlalu berjauhan
             dan tidak merepresentasikan kondisi lekuk-liku area kawasan. Di tepian
             sungai maupun pantai hampir-hampir tidak ada tugu pancang penanda
             garis sempadan. Tanda batas sempadan yang paling banyak dijumpai
             adalah tugu GSB yang berjajar cukup teratur di sepanjang tepian jalan
             raya maupun jalan-jalan perkampungan, terutama di daerah-daerah yang
             akan dikembangkan atau jauh dari pusat kota.
                   Pemasangan tanda batas ini sangat penting artinya dalam menandai
             area yang diperbolehkan untuk dibuka/dibangun dan mana yang tidak,
             atau mana yang boleh diterbitkan SIM-TN dan mana yang tidak dengan
             merujuk pada arahan tata ruang. Demarkasi WKP dan AMAL juga
             tidak jelas di lapangan karena minimnya tiang/tugu pancang batas area.
             Ketegasan batas merupakan syarat jika diinginkan kondisi yang bebas
             daripada konflik atau pun sengketa. Untuk mencapai ketegasan batas
             itu perlu dijamin dengan pengukuran secara kadastral, dan dituangkan
             pada peta-peta dalam sistem referensi dan proyeksi yang tunggal. Dari


                                                       Solusi Atas Permasalahan  67
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81