Page 280 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 280

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        e. Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah yang dilak-
                           sanakan oleh Departemen Dalam  Negeri. Yang diha-
                           rapkan dari sasaran komponen ini adalah pengalaman
                           dan kapasitas dari pemerintah daerah dalam manaje-
                           men pertanahan dapat direview dan dinilai. Selain itu
                           pemerintah daerah dapat diperkuat untuk ef isiensi
                           fungsi manajemen pertanahan.
                            Perencanaan  lokasi  pendaftaran  tanah  sistematis
                        dalam proyek LMPDP ini merupakan kewenangan kepala
                        kantor pertanahan kabupaten/kota dengan mempertim-
                        bangkan dan memperhatikan beberapa hal: bahwa lokasi
                        yang direncanakan merupakan daerah yang mayoritas
                        masyarakatnya berpenghasilan rendah; telah tersedia peta
                        pendaftaran (baik berupa peta foto ataupun peta garis);
                        merupakan daerah pengembangan perkotaan ataupun
                        daerah pertanian produktif; tersedia sumber daya manusia

                        yang mencukupi baik kualitas dan kuantitas; dan adanya
                        komitmen pemerintah daerah untuk mendukung proyek
                        LMPDP pada lokasi ini. Perencanaan lokasi pendaftaran
                        tanah sistematis LMPDP ini kemudian diusulkan ke Kepa-
                        la BPN melalui Kanwil BPN Provinsi dan kemudian dieva-
                        luasi kelayakannya oleh Deputi Bidang Informasi Perta-
                        nahan U.B.  Direktur  Proyek.  Jika  perencanaan  lokasi
                        dianggap layak maka proses selanjutnya adalah penetapan
                        lokasi  pendaftaran  tanah sistematis  oleh Kepala  BPN
                        (Mulyatno,  2009).
                            Secara prinsip, LMPDP tidak berbeda substansinya
                        dengan  ILAP, keduanya dilakukan oleh subjek-subjek
                        yang sama dan obyek sasarannya masih sama pula dengan

                         244
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285