Page 282 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 282

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                           pelayanan dan informasi pertanahan;
                        2. Mengurangi beban biaya transportasi masyarakat saat
                           mendaftar dan mengambil sertifikat;

                        3. Menghilangkan campur tangan pihak ke-3 yang ber-
                           kaitan dengan pelayanan pertanahan;
                        4. Memberikan kepastian pelayanan pertanahan yang ber-
                           tanggungjawab;
                        5. Untuk kegiatan  penyuluhan pertanahan,  menerima
                           pengaduan  secara  langsung  oleh  masyarakat  yang
                           dilayani oleh Tim LARASITA.

                            LARASITA  diatur dalam  Peraturan  Kepala  Badan
                        Pertanahan Nasional  Republik Indonesia No. 18 Tahun
                        2009 tentang Layanan  Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah
                        BPN-RI. Pelaksanaan Program LARASITA dilakukan oleh
                        kantor pertanahan kabupaten/kota di seluruh Indonesia
                        sebagai kantor pertanahan yang bergerak (mobile service).
                        LARASITA  hendak  mendekatkan layanan  pertanahan
                        terhadap masyarakat, sehingga masyarakat dapat mela-
                        kukan  pengurusan sertif ikat  tanahnya dengan  lebih
                        mudah, lebih cepat dan tanpa perantara. Kegiatan opera-
                        sional program LARASITA adalah menggunakan kenda-
                        raan mobil  dan motor  dengan dilengkapi seperangkat
                        Tehnologi  Informasi (IT), yang dapat menghubungkan
                        secara “On Line”   pelayanan   pertanahan    dari   mobil
                        LARASITA dengan server  KKP (Komputerisasi  Kantor
                        Pertanahan).  Dengan demikian warga masyarakat peng-
                        guna  layanan tidak  perlu datang ke kantor pertanahan
                        (statis), cukup dilayani di lokasi masing-masing yang di-


                         246
   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287