Page 376 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 376

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        tidak jauh berbeda dalam proses penciptaan arsip, namun
                        akan menjadi sebuah pekerjaan rumah  yang besar  jika
                        satker yang selama ini masih “meraba-raba” dalam meng-
                        gunakan  eOff ice,  kemudian dialihkan  dan  dituntut
                        untuk menggunakan Srikandi. Disisi lain Srikandi harus
                        tetap digunakan dan bahkan menjadi indikator pada tiga
                        penilaian  yaitu Penilaian  Mandiri Reformasi  Birokrasi
                        (PMPRB), Evaluasi penerapan Sistem Pemerintahan Ber-
                        basis  Elektronik  (SPBE),  dan  Pengawasan  Kearsipan
                        Eksternal dari ANRI. Langkah  yang kemudian diambil
                        oleh Kementerian ATR/BPN adalah dengan segera meng-
                        aktifkan akun Srikandi dan penggunaannya diawali dari
                        lingkungan pusat Kementerian ATR/BPN. Dengan demi-
                        kian maka eOff ice tetap digunakan bersamaan dengan
                        penggunaan Srikandi pada level pusat Kementerian ATR/
                        BPN secara bertahap sehingga Kementerian ATR/BPN di-
                        anggap telah turut serta mendukung penggunaan Srikan-
                        di sebagai aplikasi umum.

                            Srikandi ditetapkan dan diresmikan pada tanggal 27
                        Oktober 2020 melalui Keputusan Menteri PANRB No. 679
                        Tahun 2020, sedangkan eOff ice telah digunakan  pada
                        tanggal 5 Oktober 2020 melalui melalui Surat Menteri Ag-
                        raria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
                        No. TU.01.02/1541-100/X/2020. Dengan demikian, maka
                        eOff ice telah  lebih dulu digunakan oleh  Kementerian
                        ATR/BPN sebelum Srikandi. Sedangkan terkait  biaya
                        pengembangan,  maka  Kementerian  ATR/BPN  harus
                        mengkaji kembali agar tidak menyebabkan inef isiensi.
                        eOffice saat ini terfokus pada penciptaan arsip mulai dari

                         340
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381