Page 381 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 381

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          perubahan pada alur Force Majeure.
                              Layanan-layanan tersebut dilaksanakan secara elek-
                          tronik mulai  dari pendaftaran  (upload dokumen saat
                          pendaftaran) oleh masyarakat, PPAT dan perbankan serta
                          output-nya berupa Sertifikat Hak Tanggungan Elektronik
                          dalam bentuk dokumen digital yang ditandatangani seca-
                          ra elektronik. HT-el dinilai lebih efektif dan efisien karena
                          mengedepankan ketepatan waktu pendaftaran HT yaitu
                          hari ketujuh setelah didaftar, selain itu pemohon juga ti-
                          dak perlu datang langsung ke kantor pertanahan untuk
                          mendaftar. Secara lebih rinci proses layanan HT-el dapat
                          dilihat pada gambar berikut:






















                                    Gambar 37. Layanan Hak Tanggungan Elektronik
                             Sumber: Pusat Data dan Informasi Pertanahan Tata Ruang dan Lahan
                                        Pertanian Pangan Berkelanjutan, 2020
                              Layanan Ht-el menghasilkan Sertifikat Ht-el dalam
                          bentuk dokumen elektronik yang ditandatangani meng-
                          gunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE) yang telah diser-
                          tifikasi oleh BSrE. Saat ini jumlah Sertifikat Ht-el mencapai

                                                                             345
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386