Page 378 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 378

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam UUPA. Ke-
                        mudian persyaratan serta proses pendaftaran hak tang-
                        gungan  diatur  lebih  lanjut  dalam  Peraturan  Menteri
                        Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5
                        Tahun 1996 tentang Pendaftaran Hak Tanggungan. Dalam
                        hal ini keseluruhan proses pendaftaran hak tanggungan
                        dilaksanakan secara manual dengan kelengkapan berkas
                        dalam bentuk kertas (hardfile).

                            Dalam rangka menyesuaikan perkembangan hukum,
                        teknologi dan kebutuhan masyarakat, maka Kementerian
                        ATR/BPN perlu melakukan penyederhanaan proses pen-
                        daftaran hak tanggungan namun tetap berpedoman pada
                        asas  keterbukaan, ketepatan  waktu, kecepatan,  kemu-
                        dahan dan keterjangkauan pelayanan publik. Untuk men-
                        jawab tantangan tersebut Kementerian ATR/BPN kemu-
                        dian menerapkan pelayanan hak tanggungan menggu-
                        nakan sistem elektronik (Andiyanto et al., 2021; Margaret
                        & Sapardiyono, 2021) yang  dituangkan dalam  Peraturan
                        Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
                        Nasional  No.  9  Tahun  2019  tentang  Pelayanan  Hak
                        Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik (Exaudia et al.,
                        2021; Imanda, 2020; Wiguna, 2020) yang kemudian dise-
                        but sebagai HT-el.  Kemudian pada tanggal 3 September
                        2019 HT-el diluncurkan secara nasional dengan menunjuk
                        42 kantor pertanahan kabupaten/kota sebagai pilot project
                        (Andiyanto et al., 2021; Margaret & Sapardiyono, 2021).

                            Sayangnya, Permen ATR/KBPN No. 9 Tahun 2019 ma-
                        sih memiliki beberapa celah (Amalia et al., 2020; Imanda,
                        2020) karena belum mengatur secara menyeluruh sesuai

                         342
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383