Page 401 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 401

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          keadilan dan kesejahteraan.
                              Sebagai penutup, sejarah kelembagaan agraria memi-
                          liki dinamika yang tajam dan dinamis  (up  and  down)
                          sebagaimana perubahan-perubahan kelembagaanya dari
                          1955-2014. Pada periode awal, adalah fase kebutuhan pena-
                          taan struktur kelembagaan yang sejalan dengan mandat
                          UUPA, namun mirip dengan banyak negara lain—khu-
                          susnya negara-negara Amerika Latin—pada fase awal per-
                          jalannya telah menimbulkan banyak darah sebagai penan-
                          da perjuangannya. Saat negara sedang mencoba menata
                          penguasaan  tanah,  justru  pihak-pihak  tertentu  me-
                          manfaatakan untuk bertikai hingga menimbulkan banyak
                          korban. Saat Indonesia ingin menjalakan misi penataan
                          agraria dengan proyeknya landreform, telah dihancurkan
                          oleh berbagai kekuatan dan kepentingan yang menjadikan
                          banyak korban, termasuk kelembagaan agraria itu sendiri.

                              Namun demikian, catatan sejarah menunjukkan, apa-
                          pun persoalan yang muncul di lapangan, Kementerian
                          Agraria tetap berjalan dengan segala model dan caranya
                          untuk membangun sistem pertanahan di Indonesia. Seja-
                          rah tidak mungkin diputar kembali agar persoalan masa
                          lalu bisa disusun ulang. Faktanya tidak demikian, karena
                          masa lalu juga bisa  hadir kembali  dengan metode  dan
                          semangat yang berbeda, tinggal bagaimana kelembagaan
                          agraria dimaknai sebagai alat untuk menata persoalan ag-
                          raria Indonesia. Perubahan zaman, teknologi, dan inovasi-
                          inovasi kebijakan telah sangat maju, dan sistem adminis-
                          trasi pertanahan telah berkembang dengan pesat, mesti-
                          nya jauh lebih mudah menyelesaiakn berbagai persoalan

                                                                             365
   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406