Page 123 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 123
Djoko Suryo
terakhir pada abad ke-20 hingga masa awal abad ke-21. Tum-
buhnya megapolis atau megacity pada era milenium ketiga ini pada
hakekatnya merupakan gejala transformasi bentuk perkotaan
global yang banyak terjadi di wilayah negara industri baru dan
negara berkembang, terutama di Asia dan Asia Tenggara, ter-
masuk Indonesia. 3
Mengingat kota dapat dipandang sebagai pusat komunitas
kehidupan manusia baik secara fisik maupun non-fisisk, maka
kota pada hakekatnya dapat dipandang sebagai hasil cipta dan
karya totalitas budaya kehidupan manusia sendiri. Dengan
demikian, adanya proses percepatan peningkatan transformasi
bentuk kota-kota di Indonesia seperti tersebut di atas, maka
dapat diartikan sebagi manifestasi terjadinya dinamika kehi-
dupan budaya dari masyarakat yang hidup di perkotaan pada
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehu-
bungan dengan itu, maka tulisan singkat ini ingin melacak ten-
tang bagaimanakah proses perubahan-perubahan kota dan
dinamika kehidupan kebudayaan perkotaan di Indonesia itu
terjadi, dan sekaligus mempertanyakan apa makna perubahan
dinamis perkotaan itu dalam perspektif Sejarah Kebudayaan
Indonesia. Mungkinkah kecenderungan perubahan kota dan
dinamika kebudayaannya itu dapat diartikan sebagai proses
perubahan menuju terbentuknya kota-Indonesia baru dan
kebudayaan Indonesia baru?
2. Kota Indonesia Lama: Dinamika Kebudayaan Indonesia
Lama
Seperti halnya periodisasi Sejarah Indonesia, perkembangan
kota-kota di Indonesia pada dasarnya juga dapat dibedakan
atas tiga fase perkembangan, yaitu periode awal/kuna/lama,
kolonial dan modern. Sebagian besar kota-kota Indonesia pada
masa sekarang pada dasarnya banyak yang berasal dan berakar
3 Ibid., hlm. 404.
102