Page 247 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 247
Djoko Suryo
dian mencapai kejayaannya sebagai Kerajaan Islam Nusantara
yang otonom dan mandiri pada sekitar abad ke 16-17. Pada
periode ini pula wilayah Asia Tenggara dan Nusantara hidup
1
dalam era atau abad perdagangan (maritim) , yaitu suatu masa
Dunia Melayu Nusantara diintegrasikan dalam satu kesatuan
jaringan ekonomi perdagangan maritim, yang sekaligus menjadi
wahana terbentuknya jaringan sosial, keagamaan dan kultural yang
bernuansa Islam. Pada masa Kerajaan Buddha Sriwijaya (abad ke-
7-11) dan Kerajaan Hindu Buddha Majapahit (abad ke-13-15)
mencapai puncak kejayaannya di wilayah Nusantara, proses
Islamisasi berlangsung lambat. Baru setelah kedua kerajaan besar
ini runtuh maka proses Islamisasi mengalami peningkatan, dan
diikuti dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam yang menjamur
dari wilayah barat sampai wilayah timur Nusantara. Berawal
dengan lahirya Kerajaan Islam Pasai di Pantai Timur Aceh pada
sekitar abad ke-13, secara berturut turut lahirlah Kerajaan Malaka
pada sekitar abad ke 15, dan diikuti Kerajaan Islam Kedah, Perak,
Pahang, Kelantan, dan Trengganu, yang kesemuanya muncul di
2
Pantai Barat Semenanjung Melayu. Malaka memiliki peran sentral
tidak hanya sebagai bandar perdagangan internasional di Asia
Tenggara tetapi sekaligus juga menjadi pusat penyebaran Islam di
wilayah Nusantara lainnya, termasuk Jawa, Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Seperti halnya di Pantai Barat Semenanjung Melayu, proses
Islamisasi yang terjadi di Jawa juga telah melahirkan kerajaan-
kerajaan Islam, di antaranya ialah Kesultanan Demak, Banten,
Cirebon, Pajang dan Mataram Islam. Proses Islamisasi di wilayah
Sumatra, selain telah melahirkan Kesultanan Pasai juga Kesul-
tanan Aceh, Siak, Riau, dan Palembang. Demikian juga proses
1 Anthony Reid, Southeast Asia in the Age of Commerce 1450 1680. 2 Jilid
(New Haven and London: Yale University Press, 1988 1993).
2 Thomaz dalam Anthony Reid, Southeast Asia in the Early Modern Era,
Trade Power, and Belief (Ithaca and London: Cornell University Press, 1993).
226