Page 289 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 289
Djoko Suryo
kan pendekatan-pendekatan lainnya yang sesuai dengan per-
luasan wawasan kajiannya, seperti strukturalisme, fungsio-
nalisme, semiotik, dekonstruksi, interdisipliner, multidimen-
sional, ilmu-ilmu sosial, dan sosio-kultural.
Kedudukan dan peran Ilmu Humaniora dalam perkem-
bangan masyarakat Barat cukup besar, bahkan dapat disebut
ikut menjadi peletak dasar, simbol dan motor penggerak pem-
bentukan jaman baru beserta peradaban Barat modern yang
berorientasi pada modernitas (modernity) dan pasca modernitas
(post-modernity). Istilah modernitas di sini merujuk kepada kese-
luruhan ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat Barat modern
yang antara lain dilandasi oleh tiga gagasan mendasar yaitu
Ide Kemajuan (Idea of Progress), Ide Kebebasan (Freedom) dan
Demokrasi (Democracy). Ketiga ciri pokok modernitas Barat ter-
sebut pada hakekatnya tercipta melalui proses revolusi-revolusi
besar seperti Revolusi Ilmu Pengetahuan (Scientific Revolution),
Revolusi Teknologi (Technological Revolution) dan Revolusi Politik
(Political Revolution), yang berlangsung semenjak abad ke-16 dan
menyebar luas dari Eropa ke seluruh dunia. Perlu dijelaskan
bahwa Revolusi Ilmu Pengetahuan berawal dari pemisahan
filsafat dan ilmu pengetahuan dengan metode yang khas, diikuti
dengan perubahan paradigma alam pemikiran, yaitu dari para-
digma kosmologis ke paradigma teologis dan paradigma obyek.
Revolusi teknologi diawali dengan penciptaan peralatan yang
menggantikan tenaga manusia dengan mesin yang membawa
perkembangan industrialisasi dan kapitalisme. Sementara itu,
Revoluisi Politik melahirkan faham demokrasi, kesadaran
manusia sebagai subyek yang mandiri, bebas dan bertanggung-
jawab, memiliki cita-cita kesamaan dan keadilan, serta kesadaran
akan hak-hak manusia.
Humanisme yang lahir pada masa Renaissance merupakan
gerakan kebangkitan kembali untuk melakukan perubahan da-
lam bidang seni (art), sastra (literature) dan pemikiran (thought)
yang berpusat pada nilai dan apresiasi kemanusian (human val-
268