Page 294 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 294
Transformasi Masyarakat Indonesia...
guhnya juga telah terjadi dari masa awal terorisme modern.
Terorisme yang bersejarah sebagian besar selalu melibatkan
lebih dari satu orang pembunuh dan dilakukan berulang kali,
dan tidak jarang juga dilakukan dalam bentuk persekongkolan
atau konsperasi, atau intrik-intrik. Alat pembunuh pada masa
awal banyak digunakan dengan senjata tajam seperti pisau, pe-
dang, keris (Jawa), tombak, baru pada masa kemudian dengan
senjata mesiu, dan pamasa kini dengan alat peledak, seperti
geranat dan bom. Malahan teknik pembunuhan dalam aksi tero-
risme modern yang dilakukan pada masa kini digunakan
dengan senjata pemusnah yang dahsyat dan aksi bunuh diri
dengan bom (peristiwa Bali tahun 2002, dan peristiwa Hotel
J.W. Marriot, Jakarta tahun 2003).
2. Asal-Usul Terorisme: Terorisme Kuno
Satu hal yang menarik ialah bahwa pada masa kemudian
terbentuklah golongan orang yang secara terorganisasi bersedia
melakukan kegiatan terorisme secara sistematis dalam rekaman
tulisan sejarah. Sebagai contoh Joseph Flavian menulis tentang
aksi terorisme yang dilakukan oleh golongan Yahudi ekstrim
(sicari) yang aktif melalkukan aksinya setelah Palestina diduduki
oleh Romawi. Sejenis kelompok teroris lainnya juga dapat dijum-
pai pada abad ke-11 dalam sebuah kelompok Muslim bagian
dari pengikut Ismail di Persia Utara, yaitu di bawah pimpinan
Hassan I Sabah. Aksi-aksi pembunuhan dilakukan tidak hanya
di daerah pegunungan tetapi juga di daerah perkotaan Persia,
Siria dan Palestina. Sejumlah aksi kekerasan juga merebak di
Eropa pada Abad Pertengahan, dan juga pada masa perang-
agama yang terjadi abad ke-16-17, yang mengakibatkan beberapa
raja dan pemimpin agama menjadi korban..
Dalam budaya Cina dan India juga terdapat secret societies
yang berkembang sejak masa awal, yang melakukan aksi-aksi
kekerasan, yang motifnya lebih bersifat keagamaan dari pada
politik. Salah satu motifnya di antaranya ialah dilandasi unsur
273