Page 52 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 52

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               guhnya juga telah terjadi pergeseran hegemoni dunia dari Pax
               Britanica ke Pax Americana, yaitu dari supremasi dunia melalui
               kekuasaan lautan (sea power) ke supremasi dunia melalui keku-
               asaan ekonomi global. 4
                   Konfrontasi antara kedua blok ideologi dunia tersebut di
               atas secara luas juga mempengaruhi kerangka persepsi
               konfrontasi tatanan dunia secara dikotomis dan negatif. Dunia
               kita seolah-olah terbagi dalam kutub pertentangan antara
               kelompok negara-negara Barat versus Timur (West-East), Utara
               versus Selatan (North-South), maju versus berkembang (devel-
               oped-developing countries), Ketimuran versus Kebaratan (Orient-
               Occident), pusat versus pinggiran (centre-periphery), “zona damai”
               versus “zona ricuh” (zona of peace – zone of turmoil), dan sebagai-
               nya.  Kecenderungan ini juga berlanjut dalam tendensi dualisme
                   5
               budaya politik “kita mereka” (us-them), “kawan-lawan”
               (“friend-foe”), “pendukung-penentang” (supporter-opponent”),
               “sekutu-musuh” (ally-advesary), “sepakat-tidak sepakat” (con-
               formist-dissident), dan “loyal tak loyal”.  Persepsi politik dualisme
                                                   6
               semacam ini sebenarnya bukan semata-mata timbul sebagai aki-
               bat dari pertentangan ideologi kapitalis dan komunis, akan tetapi
               menurut Ali A. Mazrui berakar pada konsep dualistik yang
               terkandung dalam budaya monotheisme keagamaan pada masa
               kuno, seperti yang tercermin dalam konsep dikhotomi peng-
               golongan umat manusia Islam-kafir, iman-musrik, suci-dosa,
               baik-buruk, dan “kita”-”mereka”, dan sebagainya.  Islam juga
                                                               7


                   4  Robert W. Cox, “Social Forces, States, and World Orders: Beyond Inter-
               national Relations Theory”, dalam R.B.J. Walker (ed.), Culture, Ideology, and
               World Order  ( Bouder & London: Westrevie Press, 1984), hlm. 270-290.
                   5  Ali A. Mazrui, The Moving Cultural Frontier of World Order: From
               Monotheism to North-South Relations, dalam R.B.J. Walker (ed.), op.cit., hlm.
               24. dan Samuel P Huntington, The Clash of Civilizations and The Remaking of
               World Order (New York: Simon&Schuster, 1996), hlm. 32.
                   6  Ali A. Mazrui, loc.cit.
                   7  Ibid., hlm. 24-25.

                                                                         31
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57