Page 54 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 54

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               tidak berfungsinya lagi ide/pemikiran manusia atau serta orga-
               nisasi sosial, sehingga dinamika perubahan, pencerahan (enlihg-
               tenment), kemajuan (progress), dan reformasi atau revolusi tidak
               lagi terjadi. Selanjutnya Fukuyama menjelaskan bahwa kerun-
               tuhan komunisme telah menyebabkan kapitalisme menjadi satu-
               satunya alternatif sistem ekonomi bagi masyarakat modern, di-
               samping sebagai pendorong bagi perluasan demokrasi. Dengan
               demikian, Fukuyama memandang sejarah berakhir dengan
               kapitalisme mutakhir.
                   Teori “akhir sejarah” Fukuyama banyak yang menolak ka-
               rena apa yang dikemukakan sesungguhnya lebih berkaitan
               dengan masalah kemerosotan imajinasi sejarah daripada sejarah
               itu sendiri. Fukuyama lupa bahwa kemerosotan liberalisme, kri-
               sis ekonomi yang berkepanjangan, meningkatnya ancaman nor-
               ma-norma egaliter dengan munculnya neokonservatisme, neofa-
               sisme dan ideologi teknokratik-autoritarian, serta konflik dan
               ketegangan dunia pada dasarnya masih berlangsung, sehingga
               dinamika penggerak perubahan sejarah masih akan terus terjadi.
               Sesungguhnya konsep “berakhirnya sejarah” tersebut di atas telah
               dikenal lama di Jawa dengan konsep “akhiring jaman” (“akhir
               dunia”) atau “kiamat kubro” (“kiamat besar”) dalam ideologi
               gerakan milenarianisme, Mahdisme dan Gerakan Ratu Adil pada
               abad ke 19, yang mengajarkan, tentang kedatangan masa
               kehancuran dunia dan kehadiran raja penyelamat yang adil. 10
                   Mirip dengan Fukuyama Kenichi Ohmae yang menulis
               bukunya The End of The Nation State menyatakan bahwa ber-
               akhirnya Perang Dingin tidak hanya menjadi tanda “berakhir-
               nya sejarah” tetapi juga menjadi tanda berakhirnya negara
                                  11
               bangsa (nation state).  Menurut Ohmae proses tata ekonomi glo-
                   10  Sartono Kartodirdjo, Protest Movement in Rural Java. A study of Agrar-
               ian Unrest in the Nineteenth and Early Twentieth Centuries (Kuala Lumpur:
               Oxford University Press, 1978), hlm. 77-78.
                   11  Kenichi Ohmae, The End of Nation State, The Rise of Regional Economies
               (London: Harper Collins Publishers, 1996), hlm. 1-5.

                                                                         33
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59