Page 59 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 59

Djoko Suryo

            buhan ekonomi (six stage economic growth) menuju masyarakat
            yang makmur dan bahagia, yang kemudian menjadi sebuah teori
            pembangunan yang terkenal dan pendekatan sejarah yang me-
            narik. Menurut Rostow, secara progresif dan bertahap masya-
            rakat tumbuh dan berkembang dari masyarakat dan ekonomi
            tradisional (Traditional Society and Economy) ke masyarakat dan
            ekonomi transisional (Transisional Society and Economy),
            meningkat ke tahap tinggal landas (Take-off  stage), masyarakat
            matang (Mature Society), tahap konsumsi massal (Stage of Mass
            Consumption), dan terakhir tahap lewat konsumsi massal (Be-
                                   17
            yond  mass consumption).  Kekacauan ekonomi pada 1920-an,
            depresi ekonomi dunia (the great depression) 1930-an, perbaikan
            kembali mesin perekonomian Barat sesudah 1945, permasalahan
            pembangunan ekonomi di Dunia Ketiga, dan kemakmuran Barat
            pada 1960-an dan 1970-an ketika pendapatan nasional rata-rata
            (gross national product) menjadi indeks kebahagiaan kolektif
            (collective happiness), telah meningkatkan perhatian terhadap
            kajian sejarah ekonomi dengan model-model penggarapannya.
                Abad ke 20 bagi masyarakat Indonesia juga merupakan
            abad penting dan penuh makna, karena selama abad tersebut
            banyak terjadi peristiwa monumental dan arus perubahan besar,
            baik dalam dimensi politik, ekonomi, maupun sosial dan kebu-
            dayaan. Beberapa peristiwa dan kecenderungan penting yang
            patut di catat di sini, di antaranya, ialah peristiwa kebangkitan
            kesadaran bangsa (national consciousness) yang ditandai dengan
            kelahiran gerakan modern (1908); kelahiran bangsa (nation)
            yang ditandai dengan peristiwa Sumpah Pemuda (1928), kela-
            hiran negara bangsa (nation state) yang ditandai dengan Prok-
            lamasi Kemerdekaan (1945); dan peristiwa revolusi kemerde-
            kaan (1945-1949), dinamika negara bangsa pasca kemerdekaan
            (1950-1965; 1966-1990an), sera kecenderungan-kecenderungan
            mutakhir (1977/1998an). Kelahiran Bangsa dan negara Bangsa


                17  Ibid., hlm. 360.

            38
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64