Page 28 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 28

Prolog


               agenda untuk masa depan. Kenyataan yang ada sekarang ini
               menunjukkan perlunya menempatkan pemikiran agraria keluar
               dari perangkap sekadar pertanian dan perdesaan seperti yang
               dipahami selama ini. Kompleksitas relasional saat ini dan masa
               depan dapat diasumsikan bahwa pertanian dan perdesaan tidak
               selalu berada dalam satu kesatuan sebagai kenyataan agraria yang
               eksklusif, karena masalah agraria juga merupakan bagian yang
               tidak terpisahkan dari ruang perkotaan dan industri. Sementara
               itu, proses industrialisasi di tengah-tengah masyarakat perdesaan
               yang terus berlangsung saat ini tidak selalu berarti terjadi
               pengkotaan, walaupun dalam kenyataannya eksistensi perdesaan
               dan pertanian sudah terganggu. Pemikiran agraria seperti ini
               diperkirakan akan memberi ruang bagi terwujudnya sebuah per-
               aturan perundang-undangan baru tentang agraria, sesuatu yang
               belum terwadahi dalam aturan-aturan yang ada selama ini, ter-
               masuk Undang-undang Pokok Agraria. Oleh karena itu, diper-
               lukan pemikiran agraria yang dapat mengakomodasi tidak hanya
               ruang perdesaan dan pertanian melainkan juga perkotaan dan
               industri. Akhirnya tidak ada gading yang tak retak, walaupun be-
               gitu buku ini tidak hanya telah memberi pengetahuan yang luas
               tentang sejarah pemikiran agraria Indonesia melainkan juga telah
               menyumbangkan sesuatu yang cukup berarti dalam perkemba-
               ngan historiografi Indonesia. Selamat.



                                                     Yogyakarta, Juni 2011



















                                                                     xxvii
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33