Page 72 - Melacak Sejarah Pemikiran Agraria Indonesia Sumbangan Pemikiran Mazhab Bogor
P. 72

Melacak Sejarah Pemikiran Agraria


               Indonesia dibentuk (state formation). Negara lahir dan hadir guna
               memfasilitasi kepentingan kapital yang telah berkembang di su-
               atu kawasan (negeri jajahan).

                   Sudut pandang marxis tersebut mewarnai dalam setiap bab
               buku mereka. Dalam konteks akselerasi dan akumulasi kapital
               yang difasilitasi oleh negara Kolonial dan negara Orde Baru itu-
               lah, proses marjinalisasi dan ketercerabutan rakyat dari sumber-
               sumber produksi terjadi. Kekerasan kemanusiaan, persoalan
               HAM, kemiskinan, ketidakadilan (Pembantaian PKI dan Kasus
               Timor Timur), menjadi sorotan penulis. Di sinilah letak Indone-
               sia-sentris dari buku itu, yang secara tegas dinyatakan kedua pe-
               nulisnya.
                   Buku di atas membantu dalam melihat sejarah panjang yang
               terjadi sejak masa Daendels hingga Orde Baru. Perjalanan pan-
               jang sejarah itu tidak akan diabstraksikan ke tingkatan filsafat
               sejarah, dengan mencari pola gerak sejarah, misalnya, namun
               sebagai perspektif di dalam melihat bagaimana partikularitas
               sejarah.


               F. Metodologi dan Kerangka Konseptual
                   Buku ini menggunakan pendekatan sejarah pemikiran.
               Sejarah pemikiran, menurut Kuntowijoyo, dengan mengutip
               Roland N. Stromberg, adalah “the study of the role of ideas in
               historical events and process”. 25  Secara metodologis, sejarah pe-
               mikiran mempunyai tiga pendekatan, yaitu kajian teks, kajian
               konteks sejarah, dan kajian hubungan antara teks dan masya-
               rakatnya. 26  Yang dapat disoroti dari segi tekstualnya adalah gene-
               sis pemikiran, konsistensi pemikiran, evolusi pemikiran, sistema-
               tika pemikiran, perkembangan dan perubahan pemikiran, variasi
               pemikiran, komunikasi pemikiran, dan intertekstualitas.




                   25  Roland N. Stromberg, European Intellectual History Since 1789 (Cf.
               Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah), hal. 189.
                   26  Kuntowijoyo, Ibid., hal. 191-199.
                                                                         19
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77